Pertina Sulsel Target Pertahankan Tradisi Medali Emas di PON Papua

Jum'at, 10 September 2021 - 18:48 WIB
loading...
Pertina Sulsel Target Pertahankan Tradisi Medali Emas di PON Papua
Ketua Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali berfoto bersama tim tinju Sulsel yang akan dilepas ke PON Papua. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel bertekad mempertahankan tradisi medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Olehnya itu, tim tinju Sulsel dibebani target merebut paling tidak satu medali emas pada PON XX Papua 2021 .

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pertina Sulsel , Adi Rasyid Ali, saat melepas tim tinju Sulsel di Hotel Grand Sayang Park, Kota Makassar, Kamis (9/9) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, ARA-sapaan akrabnya, juga menyerahkan sejumlah perlengkapan latihan dan jersey tim yang diterima langsung oleh Manajer Tim Tinju Sulsel, Muh Tawing. Ia menegaskan target Sulsel di PON Papua tidaklah muluk-muluk, cukup mempertahankan tradisi membawa pulang medali emas.



“Target kita, maunya dua medali emas. Tapi kita realistis saja, cukup kita pertahankan tradisi mendapat medali emas. Satu emas, cukup. Tapi saya juga berharap bisa lebih, ya minimal ada tambahan satu perak dan satu perunggu,” tegas Wakil Ketua DPRD Makassar itu.

Sejak dinakhodai oleh ARA, prestasi cabang olahraga tinju di Sulsel khususnya di Makassar terbilang cukup baik. Sejumlah kejuaraan bertaraf nasional beberapa kali digelar. Hasilnya, Makassar mampu menyumbang tiga dari lima atletnya ke pesta olahraga multi event nasional empat tahunan tersebut.

‘’Saya kira ini mimpi kita semua, mimpi para pengurus Pertina dan seluruh atlet tinju di Sulsel bisa berlaga dan berprestasi di PON ,” sebut ARA yang juga Ketua Pengurus Daerah Indonesia Off-roader Federation (pengda IOF) Sulsel ini.

Manajer Tim Tinju Sulsel, Muh Tawing, optimis target yang dibebankan kepada atlet binaannya bisa tercapai. ‘’Insya Allah kita bisa pulang membawa medali emas.Target kami di kelas 52 kg melalui Josua Holi Masihor,” ujar Tawing.

Menurutnya, kelas 52 kg merupakan salah satu kelas yang menjadi andalan Sulsel. Alasannya, karena petinju asal Kota Makassar tersebut adalah peraih medali emas pada Pra PON di Ternate, Maluku Utara pada September 2019 lalu.



‘’Saat ini Holi masih yang terbaik di kelasnya. Dia juga merupakan petinju terbaik nasional pada Pra PON wilayah timur dan tengah di Ternate yang diikuti 22 provinsi. Itulah kenapa kami optimis bisa pulang membawa medali emas,” kata Tawing.

Meski begitu, Tawing menyebut bukan berarti petinju lainnya tak dibebani target di tanah Papua. ''Tetap ada target. Tapi kita juga harus realistis. Sebab kekuatan petinju amatir di Indonesia hampir merata di semua kelas," katanya.

Di PON kali ini, cabor tinju pempertandingkan 17 kelas, 11 kelas putra dan 6 putri. Sulsel meloloskan lima petinjunya. Selain Holi, Sulsel juga berharap Hindriawati Haer yang main di kelas 54 kg putri bisa pulang membawa medali. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) ini satu-satunya petinju putri andalan Sulsel.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)