Akhir Mei, 12 Kabupaten di Sulsel Aman dari Covid-19

Minggu, 31 Mei 2020 - 17:57 WIB
loading...
Akhir Mei, 12 Kabupaten di Sulsel Aman dari Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari, menyampaikan sejauh ini sudah ada 12 kabupaten di Sulsel yang aman dari virus corona alias covid-19. Toh, angka reproduksi efektif (Rt) dari 12 wilayah itu sudah di bawah satu.

"Sebanyak 12 wilayah yang dinyatakan aman dan dikelompokkan dalam Rt di bawah satu dengan jumlah pasien positif nol," kata Ichsan, Minggu (31/05/2020).

Menurutnya kasus Covid-19 semakin menurun dibuktikan dengan adanya 12 kabupaten yang dinyatakan aman.



"Sampai saat ini angka sembuhan semakin tinggi dan kasus covid-19 semakin menurun. Bahkan angka reproduksi (Rt) virus pun bahkan menurun di posisi di bawah satu yang sebelumnya capai angka 3,8," jelasnya.

Berikut Kabupaten yang telah dinyatakan aman dari Covid-19: Bantaeng, Barru, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Selayar, Pangkep, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo dan Pinrang.

Selain itu, Ichsan juga mengungkapkan pernyataan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang mengandung harapan, tentang berakhirnya pandemi corona pada akhir Mei 2020 dapat dimaknai bahwa proses penangan covid-19 segera berakhir.

"Pernyataan itu berlandaskan pada indikator bawa pada pertengahan Mei 2020, kurva orang yang terpapar covid-19 di Sulsel melandai. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 39 persen lebih. Ini rasio tertinggi secara nasional," tuturnya.



Ia menjelaskan covid-19 memang tidak bakalan habis sama sekali sampai vaksin dan obat-obat ditemukan. Tetapi bisa ditangani secara medis dalam kondisi normal. Jumlah persediaan kamar rumah sakit jauh melebihi cukup.

Demikian juga dokter dan fasilitas untuk karantina terpusat. Indikator-indikator tersebut dan sistem penanganan yang tertata baik dilakukan terpusat di Makassar diharapkan bahwa pandemi covid 19 di Sulsel selesai akhir Mei 2020.

"Pandemi covid 19 memang berangsur melandai. Kejadian luar biasa atau pandeminya yang diharap selesai pada akhilir Mei 2020. Virus covid-19 tidak akan hilang, tetapi menjadi sakit biasa. Bukan lagi kajadian luar biasa atau pandemi," tutupnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)