Butuh Modal Nikah, Alasan Dua Oknum Pegawai Pemkot Mencuri di Balai Kota

Kamis, 16 September 2021 - 19:00 WIB
loading...
Butuh Modal Nikah, Alasan Dua Oknum Pegawai Pemkot Mencuri di Balai Kota
Dua oknum pegawai Pemkot Makassar diringkus polisi karena mencuri di Balai Kota untuk modal nikah. Foto: Sindonews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar mengungkap motif pencurian di balik kasus pencurian dengan pemberatan di Balai Kota Makassar, Jalan Balaikota-Ahmad Yani, Kecamatan Ujung Pandang, yakni untuk menambah modal pernikahan salah satu pelaku.

Pada kasus tersebut, dua orang pelaku ditangkap petugas Jatanras Polrestabes Makassar . Masing-masing, lelaki inisial FAM (23) dan RDN (39). Mereka merupakan pegawai di lingkup pemerintah kota Makassar berstatus tenaga kontrak.



Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fatur Rakhman menyatakan FAM boleh dibilang adalah aktor utama dalam pembobolan ini. Sebab menurutnya pelaku kekurangan modal untuk melangsungkan pernikahan dengan pujaan hatinya.

“Pelaku satunya lagi RDN turut membantu, karena mendengar atas masalah kurangnya modal nikah FAM. Jadi mereka sama-sama bekerja di balai beda SKPD. Mereka merencanakan dan sama-sama melakukan pencurian tersebut,” kata Jamal saat rilis di halaman kantornya, Kamis (16/9/2021).

Dia menjelaskan, FAM di Pemkot bekerja di Lembaga Pemantau Independen Pengadaan Barang dan Jasa. Sementara RDN di Sekretariat Bidang Hukum. “RDN sudah kerja sebagai pegawai kontrak selama sembilan tahun, sedangkan yang FAM kurang lebih dua tahun,” ucap Jamal.

Dia menyampaikan, mereka beraksi sejak Maret sampai September 2021, modusnya memanfaatkan situasi sepi yang sudah dipelajari selama bekerja di sana. Jamal berujar ada empat lantai yang kerap disasar yakni lantai 3, 4, 6 dan 7 Balai Kota.

“Jadi kedua pelaku ini mengetahui kapan kantor-kantor SKPD itu dibuka dan ditutup ataupun kapan kapan pegawai-pegawai lengah sehingga dia dapat mengambil barang-barang ini. Para pelaku bertindak di jam kerja dan jam libur sesuai dengan pengamatan selama ini,” tuturnya.



Alumni Akademi Kepolisian 2005 ini bilang barang yang dicuri beragam. Mulai dari laptop, printer, kamera hingga kertas. "Nilainya kalau kita lihat ini ditaksir seratusan juta lebih. Karena ada juga barang yang dijual keluar daerah," ucapnya.

Lebih lanjut kata Jamal, hasil curian itulah yang kemudian dijual dan hasilnya dikumpulkan kedua pelaku. Khusus untuk FAM uang kejahatan dikumpulkan sedikit demi sedikit agar proses pernikahannya, tahun ini bisa berlangsung. “Rencana akhir tahun pernikahannya,” imbuhnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)