WNI di Chicago Aman di Tengah Meluasnya Demonstrasi dan Kerusuhan di AS

Minggu, 31 Mei 2020 - 21:03 WIB
loading...
WNI di Chicago Aman di Tengah Meluasnya Demonstrasi dan Kerusuhan di AS
Mobil polisi terbakar dalam demo rusuh menuntut keadilan atas kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih, di Atlata, Georgia, Amerika Serikat, 29 Mei 2020. Foto/REUTERS/Dustin Chambers
A A A
CHICAGO - Konsulat Jenderal Indoesia (KJRI) Chicago terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI), di tengah semakin meluasnya demonstrasi berujung kerusuhan di Amerika Serikat (AS) . KJRI mengkonfirmasi sejauh ini para WNI tersebut dalam kondisi aman.

Di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja KJRI Chicago demonstrasi berlangsung di Twin Cities, yakni Minneapolis dan St. Paul, Indianapolis, Des Moines, Columbus, Omaha, Detroit dan Fargo.

Hingga Sabtu malam waktu setempat, atau Minggu (31/5/2020), siang waktu Indonesia barat, menurut keterangan KJRI Chicago yang diterima SINDOnews, WNI yang ada di kota-kota yang dilanda aksi protes dilaporkan berada dalam keadaan baik dan aman.



Jumlah WNI yang terdapat di kota-kota tersebut adalah, Chicago 864 orang, Minneapolis-St. Paul 272 orang, Detroit 334 orang, Des Moines 36 orang, Cincinnati 81 orang, Columbus 277 orang, Cleveland 68 orang, Toledo 31 orang dan Dayton 27 orang.

"KJRI Chicago terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di kota-kota tempat terjadinya aksi-aksi tersebut sekaligus melibatkan warga untuk menyebarluaskan himbauan-himbauan KJRI, via pesan singkat maupun media sosial, agar warga tetap tenang namun waspada, menghindari tempat-tempat aksi unjuk rasa, serta laporkan ke Hotline 24 jam KJRI apabila terdapat warga Indonesia yang memerlukan bantuan," ujar KJRI Chicago.



Sebelumnya, Gubernur negara bagian Minnesota, Tim Walz, mengatakan bahwa aksi demonstrasi yang berlangsung di kota Minneapolis "tidak lagi" tentang kematian George Floyd. Aksi demonstrasi itu terus berkembang menjadi kerusuhan massal.

"Ini tentang menyerang masyarakat sipil, menanamkan rasa takut dan mengganggu kota-kota besar kita," kata Walz dalam sebuah pernyataan.

Dia kemudian mengatakan akan mengizinkan mobilisasi penuh Garda Nasional untuk menghalau para demonstran. Walz menyebut langkah itu tindakan yang belum pernah dilakukan dalam sejarah sejak berdirinya Garda Nasional Minnesota 164 tahun silam.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)