Vaksinasi di Kota Makassar Sasar Kawasan Episentrum Covid-19

Jum'at, 17 September 2021 - 09:10 WIB
loading...
Vaksinasi di Kota Makassar Sasar Kawasan Episentrum Covid-19
Dinas Kesehatan (Dinke) Kota Makassar akan menggelar vaksinasi pada enam episentrum penularan tertinggi Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar akan menggelar vaksinasi pada enam episentrum penularan tertinggi Covid-19.

Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan keenam wilayah tersebut yaitu Kecamatan Rappocini, Manggala, Panakkukang, Biringkanayya, Tamalanrea dan Tamalate.

"Kita mulai sasar di enam lokasi itu. Tapi menurut Epidemiologi, itu harus lebih dahulu dirampungkan pada satu daerah baru beralih lagi ke daerah lain. Semisal Biringkanayya yang tertinggi kita tuntaskan dulu di situ semua baru beralih yang tertinggi kedua (Rappocini)," katanya.



Ida, sapaan akrabnya, menargetkan vaksinasi Covid-19 di seluruh kecamatan di Kota Makassar rampung dalam 30 hari. Waktu yang dibutuhkan memang cukup lama karena sebanding dengan jumlah RT di Kota Makassar yang banyak.

"Karena kan kita punya sekitar 5000-an RT, itu tidak cepat itu dengan tenaga kita, ada penyesuaian, kita pakai estimasi satu kecamatan itu dua hari rampung, estimasinya satu tim yang terdiri dari 150 orang, satu RT. Tapi masih mau ditinjau dulu karena ada kemungkinan satu RT itu 300 itu kita siapkan dua tim misalnya. Dan juga kita di-backup sama provinsi sampai selesai vaksinnya," katanya.

Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan program vaksinasi akan dimulai pekan depan setelah pendataan seluruh kecamatan rampung pada Sabtu (18/9/2021).

"Ini sudah sementara (pendataan di kecamatan). Besok saya rapat. Kemungkinan Senin kita mulai," tuturnya.



Diketahui, Kota Makassar memperoleh vaksin sebanyak 144.000 dosis dari pusat. Sementara yang sudah tiba ada sebanyak 60.000 dosis.

Distribusi akan dilakukan menggunakan 10 Unit Mobil Inflasi milik Dinas Perdagangan yang dikonversi menjadi pusat vaksinasi RT. Sebanyak 10 unit tersebut akan ditempatkan di wilayah-wilayah nonlorong.

Sementara wilayah-wilayah lorong akan dipusatkan di sekolah. Satu sekolah rencananya akan mengokomodir dua hingga tiga RT.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2075 seconds (0.1#10.140)