Program Desmigratif untuk Tekan Masalah Anak-anak Pekerja Migran

Minggu, 19 September 2021 - 16:00 WIB
loading...
Program Desmigratif untuk Tekan Masalah Anak-anak Pekerja Migran
Para pekerja migran bisa lebih tenang atas nasib anak-anaknya karena ada program Desmigratif. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) menghadirkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) dengan tujuan untuk memberikan pelindungan yang komprehensif bagi pekerja migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. Upaya ini diwujudkan melalui salah satu pilar Desmigratif, yaitu Community parenting.

Untuk memperkuat pilar community parenting, Kemnaker telah menggelar expert meeting dengan LKK-PBNU dalam menyusun modul community parenting Desmigratif.



"Expert meeting kali ini diharapkan dapat merumuskan pola pengasuhan berbasis komunitas (community parenting) bagi anak pekerja migran Indonesia (PMI), karena ini tanggung jawab kita bersama," kata Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah, di Jakarta, Minggu (19/9/2022).

Community parenting sendiri merupakan pola pengasuhan secara bersama oleh masyarakat bagi anak PMI selama orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri.

Hindun menyatakan, dalam pelaksanaan pilar community parenting ditemukan beberapa permasalahan di lapangan, seperti anak-anak kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya yang menjadi PMI.

Kemudian, kesulitan dana untuk sekolah dan keperluan sehari-hari, bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan sering dianggap anak yang tidak memiliki keluarga yang utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung.

Oleh karena itu, modul comunity parenting Desmigratif yang disusun bersama antara Kemnaker dan LKK-PBNU ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai masalah dalam implementasi community parenting tersebut.

"Ibu Menaker telah meminta seluruh jajaran Kemnaker agar program Desmigratif, khususnya pilar community parenting benar-benar mewujudkan kepedulian yang nyata terhadap perkembangan anak-anak PMI," ujar Hindun.



Hindun menjelaskan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.

"Kami sangat optimistis bahwa hasil dari expert meeting ini akan memperkaya konsep pembangunan komunitas keluarga dalam community parenting sebagai salah satu pilar program Desmigratif," ucapnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)