Sinergi Luncurkan SSMQC Guna Tingkatkan Efisiensi Layanan Losgistik

Rabu, 22 September 2021 - 10:56 WIB
loading...
Sinergi Luncurkan SSMQC Guna Tingkatkan Efisiensi Layanan Losgistik
Peluncuran SSMQC di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulbagsel, Jalan Satando, Selasa (20/9/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Aktivitas ekspor dan impor berperan krusial dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Inovasi layanan dibutuhkan untuk memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa agar proses ekspor dan impor berlangsung efisien dan optimal, baik dari segi biaya maupun waktu.

Salah satu inovasi yang digagas adalah Single Submission – Joint Inspection Customs and Quarantine (SSmQC), sebuah sistem untuk menyederhanakan proses pemeriksaan barang secara penuh oleh instansi berwenang di pelabuhan.

SSmQc merupakan wujud sinergi antar lembaga untuk meningkatkan efisiensi ekosistem logistik nasional yang pada akhirnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar , Andhi Pramono mengatakan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian.

"Jadi proses pemeriksaan barang, kepabeanan dan karantina secara terpadu melalui penerapan sistem SSmQC, akan lebih mudah tidak perlu repot lagi, dijamin mudah dan murah," katanya usai peluncuran SSmQC di Makassar, Selasa (21/9/2021).



Program SSmQC ini diresmikan secara daring oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman . Disaksikan seluruh pihak yang terlibat dalam program tersebut di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulbagsel, Jalan Satando, Kecamatan Ujung Tanah.

Dia menyebutkan peluncuran program ini tak lepas dari kerja sama beberapa instansi seperti Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar, Pelindo IV Makassar, Lembaga National Singel Window dan Otoritas Pelabuhan.

"Kita semua akan melakukan perbaikan di tiga area yaitu area single submission, area joint inspection, serta area profiling dan risk management akan menghilangkan duplikasi dan repetisi," lanjut Andhi.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulbagsel , Nugroho Wahyu Widodo menambahkan program ini akan mengefisienkan penyampaian data dan dokumen atas impor barang. Biasanya, para importir atau eksportir harus mengajukan satu-satu ke pihak karantina dan bea cukai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)