Viral! Nemu Kutu di Bubuk Cabai saat Makan di Sebuah Restoran di Jakarta

Kamis, 23 September 2021 - 10:55 WIB
loading...
Viral! Nemu Kutu di Bubuk Cabai saat Makan di Sebuah Restoran di Jakarta
Kutu di bubuk cabai yang ditemukan di salah satu restoran di Jakarta menjadi viral. Foto/TikTok
A A A
JAKARTA - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @nosugar.pls menjadi viral . Dalam video itu ia menunjukkan adanya kutu dalam bubuk cabai di salah satu restoran di Jakarta.

Ya, ketika ia mencoba memperhatikan isi toples tersebut, banyak sekali kutu yang berkeliaran diantara bubuk cabai tersebut. Ia bahkan menuangkan bubuk cabai tersebut ke meja.

Hasilnya, kutu-kutu tersebut juga ikut berjatuhan di meja dalam jumlah yang banyak. Alhasil, sang cewek dalam video tersebut pun jadi hilang selera makan seketika.

"Guys hati-hati kalau makan dimana pun lihat dulu isi toplesnya," kata cewek dalam video tersebut.

Baca Juga : Video Viral! Pria di Gresik Masturbasi di Depan Gadis Penjual Susu Kedelai

"Teman gue mau ambil bubuk cabai di salah satu resto di Jakarta, tapi malah banyak binatang kaya gini langsung males makan enggak sih?" sambungnya.

Setelah video tersebut menjadi viral, pihak restoran pun mengiriminya pesan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pihak restoran juga meminta seluruh cabang untuk mengecek semua kondimen di mejanya.

Selain itu, mereka juga ingin berbicara dengan konsumen tersebut dengan meminta nomor telepon. Mereka juga ingin mengembalikan bon dan kompensasi atas kejadian yang tidak mengenakkan tersebut.

Kemudian, sang customer pun membalas pesan permohonan maaf itu, dan menjelaskan bahwa ia tidak ingin kompensasi apapun. Tujuan ia membuat video tersebut semata-mata hanya ingin mengedukasi orang-orang agar lebih berhati-hati saat makan di restoran.

Baca Juga : Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Pendarahan Otak

"Niat saya upload konten tentang binatang dalam bubuk cabai (tanpa memberitahu nama resto) adalah untuk mengingatkan orang banyak agar tidak langsung memakan makanannya, tetapi diperhatikan terlebih dahulu, lebih diteliti lagi, karena kejadian ini pasti tidak hanya terjadi di 1-2 tempat," jelasnya.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)