Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gerindra Sulsel Minta 5 Ketua DPC yang Baru Dongkrak Kursi di Parlemen
loading...
Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin meminta para ketua DPC yang baru mampu mendongkrak kursi di parlemen pada Pileg 2024. Foto: Muhaimin Sunusi
A
A
A
MAKASSAR - DPD Gerindra Sulsel akhirnya melakukan evaluasi di DPC kabupaten/kota. Sebanyak lima ketua daerah yang diganti. Kelimanya ialah Ketua DPC Bone yang sekarang dijabat Haji Ramang, menggantikan Ishak. Ketua DPC Bantaeng yang sebelumnya dipegang Thamrin Labandoe, kini dipercayakan kepada Didik Sugiarto.
Kemudian Yusuf Damang dipercaya sebagai Ketua DPC Maros menggantikan Muhammad Ilyas Cika. Henny Latif Menggantikan Nurul Safitri di posisi Ketua DPC Soppeng dan Andi Mammang dipercaya sebagai Ketua DPC Luwu menggantikan Dokter Anton Yahya.
Sekretaris DPD Gerindra Sulsel , Darmawangsyah Muin, menginstruksikan kepada kelima ketua yang baru ini bisa mendongkrak kursi di Pileg 2024 mendatang. Paling tidak bisa menduduki kursi pimpinan di DPRD.
"Kita minta (Bantaeng, Maros dan Soppeng) semoga mampu meraih kursi pimpinan di daerahnya. Kemudian (Bone dan Soppeng) bisa merebut Ketua DPRD," kata Wawan di Hotel Four Points Makassar pada Kamis (7/10) kemarin.
Wawan mengatakan pergantian lima ketua DPC ini semata-mata untuk mendorong percepatan mesin pemenangan di daerahnya masing-masing. Apalagi verifikasi partai politik sudah semakin dekat.
"Ketua yang diganti akan diberikan posisi di DPD. Di Gerindra tidak ada pemecatan. Kami mengganti 5 DPC ini bukan karena mereka tidak baik, bukan tidak bekerja. Tapi evaluasi DPD memang harus diganti, karena butuh penyegaran," ujarnya.
Baca Juga: Pimpinan Partai Gerindra di 7 Kabupaten di Sulsel Akan Berganti
Selain lima DPC ini, DPD juga melakukan penguatan struktur di empat kabupaten/kota. Di antaranya Gowa, Sidrap, Tana Toraja dan Luwu Timur.
"Jadi memang penguatan struktur di empat DPC ini karena ada tokoh-tokoh besar akan bergabung ke Gerindra. Saya bocorkan satu saja, seperti Wakil Bupati Tana Toraja, Pak Zadrak Tombeg kita tempatkan sebagai Ketua Dewan Pembina," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menerangkan, pihaknya tentu sudah melakukan komunikasi dengan Zadrak. Sebab Wawan sudah berani mengumumkannya ke publik. "Kami tidak mungkin menyampaikan sesuatu yang belum ada hitam di atas putih," tandasnya.
Kemudian Yusuf Damang dipercaya sebagai Ketua DPC Maros menggantikan Muhammad Ilyas Cika. Henny Latif Menggantikan Nurul Safitri di posisi Ketua DPC Soppeng dan Andi Mammang dipercaya sebagai Ketua DPC Luwu menggantikan Dokter Anton Yahya.
Sekretaris DPD Gerindra Sulsel , Darmawangsyah Muin, menginstruksikan kepada kelima ketua yang baru ini bisa mendongkrak kursi di Pileg 2024 mendatang. Paling tidak bisa menduduki kursi pimpinan di DPRD.
"Kita minta (Bantaeng, Maros dan Soppeng) semoga mampu meraih kursi pimpinan di daerahnya. Kemudian (Bone dan Soppeng) bisa merebut Ketua DPRD," kata Wawan di Hotel Four Points Makassar pada Kamis (7/10) kemarin.
Wawan mengatakan pergantian lima ketua DPC ini semata-mata untuk mendorong percepatan mesin pemenangan di daerahnya masing-masing. Apalagi verifikasi partai politik sudah semakin dekat.
"Ketua yang diganti akan diberikan posisi di DPD. Di Gerindra tidak ada pemecatan. Kami mengganti 5 DPC ini bukan karena mereka tidak baik, bukan tidak bekerja. Tapi evaluasi DPD memang harus diganti, karena butuh penyegaran," ujarnya.
Baca Juga: Pimpinan Partai Gerindra di 7 Kabupaten di Sulsel Akan Berganti
Selain lima DPC ini, DPD juga melakukan penguatan struktur di empat kabupaten/kota. Di antaranya Gowa, Sidrap, Tana Toraja dan Luwu Timur.
"Jadi memang penguatan struktur di empat DPC ini karena ada tokoh-tokoh besar akan bergabung ke Gerindra. Saya bocorkan satu saja, seperti Wakil Bupati Tana Toraja, Pak Zadrak Tombeg kita tempatkan sebagai Ketua Dewan Pembina," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menerangkan, pihaknya tentu sudah melakukan komunikasi dengan Zadrak. Sebab Wawan sudah berani mengumumkannya ke publik. "Kami tidak mungkin menyampaikan sesuatu yang belum ada hitam di atas putih," tandasnya.
(tri)
Explore More