Angkasa Pura Merugi, Perampungan Perluasan Bandara Molor

Minggu, 10 Oktober 2021 - 21:48 WIB
loading...
Angkasa Pura Merugi, Perampungan Perluasan Bandara Molor
Pembangunan dan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin hingga saat ini masih terus berlanjut. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAROS - Pembangunan dan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin hingga saat ini masih terus berlanjut.

Meski begitu, pemakaian gedung baru bandara belum bisa dilakukan di akhir tahun 2021. Hal ini dikarenakan, hingga saat ini pembangunannya belum selesai 100 persen. Pihak managemen PT Angkasa Pura I menargetkan, pembangunan akan rampung di akhir tahun 2022.



General Manager PT Angkasa Pura I Wahyudi menjelaskan, ada sedikit keterlambatan perampungan perluasan kawasan bandara. Hal ini disebab karena masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Akibatnya PT Angkasa Pura mengalami kerugian sekitar Rp3 Triliun di tahun 2020.

"Angkasa Pura dalam masalah kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan Angkasa Pura secara Corpooret rugi sekitar hampir Rp3 triliun. Di tahun ini diperkirakan kerugian yang ditanggung Angkasa Pura Sekitar Rp4 tiriliun. Karena merugi, maka berdampak pada pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin," jelasnya.

Dia mengaku, sejauh ini pembangunan bandara Sultan Hasanuddin telah rampung sekitar 72 persen dengan anggaran yang telah digunakan sekira Rp1,9 Triliun.

"Total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan dan perluasan bandara ini sebesar Rp2,6 triliun. Kami melihat pembangunannya sudah lebih 72 persenlah. Silahkan hitung, berapa kira-kira anggaran yang sudah digunakan kalau pembangunannya sudah rampung 72 persen," ujarnya.

Wahyudi menuturkan, sejauh ini, proyeksi pembangunan bandara yang telah dilakukan yakni area terminal penumpang, flyover, jalur utama ke dan dari terminal dan parkir kendaraan roda empat.



"Secara fisik sudah kelihatan selesai beberapa pembangunannya. Tapi kita membutuhkan beberapa penyempurnaan finishingnya. Dan finishing ini membutuhkan biaya yang cukup besar," imbuhnya.

Wahyudi tidak memungkiri, ada beberapa area yang telah digunakan. Seperti area parkir. "Parkirannya sudah digunakan, karena memang pembangunan parkiran telah rampung 98 persen. Hanya saja kami belum mengaktifkan liftnya karena kita masih melakukan koslidersift untuk penghematan," terangnya.

Nantinya, jika pembangunan kawasan bandara ini telah rampung, maka akan memiliki luas 166.000m², dengan daya tampung 15 juta pertahun. Saat ini kapasitas bandara hanya mampu menampung sekitar 7 juta penumpang pertahun.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3564 seconds (0.1#10.140)