Stok Pupuk Jelang Musim Tanam di Sulsel Capai 71 Ribu Ton

Kamis, 14 Oktober 2021 - 17:40 WIB
loading...
Stok Pupuk Jelang Musim Tanam di Sulsel Capai 71 Ribu Ton
PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat ada 71.824 ton pupuk yang tersedia di Sulsel jelang musim tanam. Foto: Ilustrasi/Istimewa
A A A
MAKASSAR - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat stok pupuk subsidi untuk musim tanam mendatang di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 71.824 ton. Angka tersebut tercatat tiga kali lipat lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah per 12 Oktober 2021.

VP Sales Region 6 Pupuk Indonesia, Miftakhul Zainuddin mengatakan bahwa seluruh stok pupuk subsidi yang mencapai 71.824 ton tersebut berada di lini III atau gudang distributor di tingkat kabupaten.

Baca Juga: pupuk subsidi
Dia merinci, total stok pupuk subsidi yang mencapai 71.824 ton ini terdiri dari pupuk Urea 42.228 ton, pupuk NPK 16.488 ton, pupuk SP-36 3.981 ton, pupuk ZA 6.098 ton, dan pupuk Organik 3.029 ton.

Bagi petani di Sulsel yang kebutuhannya tidak teralokasi dalam skema pupuk subsidi, Miftakhul mengatakan bahwa Pupuk Indonesia juga menyediakan jenis non subsidi sebanyak 11.535 ton. Rinciannya, pupuk Urea 5.859 ton, pupuk NPK 5.521 ton, pupuk SP-36 101 ton, pupuk ZA 54 ton, dan pupuk Organik - ton.

Baca Juga: Kementerian Pertanian (Kementan)
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, Miftakhul mengatakan bahwa realisasinya mencapai 439,1 ribu ton hingga 13 Oktober 2021. Jumlah tersebut berasal dari pupuk Urea sebanyak 330.153 ton, NPK sebanyak 158.449 ton , SP-36 sebanyak 33.693 ton, ZA sebanyak 28.413 ton, dan Organik sebanyak 11.543 ton.

Baca Juga: Menteri Pertanian
“Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten,” jelas Miftakhul.

Baca juga:ASN Bepergian ke Luar Daerah Saat Libur Maulid Bakal Disanksi

Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.

Sistem DPCS Pupuk Indonesia tersebut didukung oleh jaringan distribusi yang luas. Di antaranya 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2988 seconds (0.1#10.140)