18 Kabupaten/Kota di Sulsel Mulai Bisa Kendalikan Penyebaran COVID-19

Kamis, 04 Juni 2020 - 10:33 WIB
loading...
18 Kabupaten/Kota di Sulsel Mulai Bisa Kendalikan Penyebaran COVID-19
Sebagian besar wilayah di Sulsel secara perlahan mulai mengendalikan penyebaran virus korona. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Sebagian besar wilayah di Sulsel secara perlahan mulai dapat mengendalikan penyebaran virus korona. Sebanyak 18 kabupaten diklaim angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 sudah di bawah 1.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, adapun 18 daerah yang dimaksud, diantaranya Bantaeng, Barru, Bone, Gowa, Jeneponto, Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Maros. Selanjutnya, Pangkep, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo, Luwu serta Sidrap.

Baca : Update Covid-19 di Sulsel: 1.668 Positif, 636 Sembuh dan 75 Meninggal

Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengaku, konsentrasi pemerintah Sulsel saat ini adalah daerah yang nilai Rt-nya di atas 1. Daerah episentrum penyebaran Covid-19 terutama, khususnya. Kota Makassar.

Nurdin memaparkan, dirinya telah mengimbau Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar agar juga konsen mengatasi penularan Covid-19 yang masih tinggi di Kota Makassar. Hal ini dia tekankan saat pertemuannya di kantor Gubernur Sulsel, kemarin.

Dia menyoroti kelonggaran berbagai aktivitas umum yang masih berlanjut di Kota Makassar. Kondisi ini disayangkan, padahal skenario new normal belum dijalankan. Hal ini tidak sejalan dengan upaya pemutusan mata rantai virus korona yang tengah digenjot.

"Itu tadi pak wali sudah datang. Jadi saya bilang, harus konsen. Ini sekarang kita lihat Makassar, bukan lagi new normal, (tapi) normal sekali. Makanya itu sangat disayangkan. Artinya disaat kita lagi berjuang memutus rantai penularan Covid-19, tiba-tiba membludak, semua terbuka. Kita kan repot," sebut Nurdin.

Makanya, ia meminta Pj Wali Kota Makassar segera mengevaluasi hal tersebut. Upaya tracing contact harus lebih dimassifkan. Disamping pemanfaatan pemeriksaan PCR, rapid test juga harus digalakkan.

Nurdin mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan kembali sekitar 20.000 alat rapid test untuk screening massal. Rapid test ini, kata dia, akan disebar untuk dilakukan di wilayah yang masih dianggap jadi episentrum penularan Covid-19. Termasuk daerah lain yang nilai Rt-nya masih di atas 1.

"(Difokuskan di daerah) episentrum. Kedua, Luwu Timur. Yang R0 sudah di bawah 1, udah. Kita tinggal jaga. Yang R0 di atas satu ini yang kita harus massif," jelas Nurdin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)