BNN Palopo Minta Anggaran Rp200 Juta untuk Bangun Rumah Rehabilitasi

PALOPO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo saat ini tengah mengajukan permohonan anggaran sebesar Rp200 juta ke Pemerintah Kota Palopo.

Anggaran ini diungkapkan Kepala BNN Kota Palopo, AKBP Ustim Pangarian, akan digunakan untuk membangun rumah rehabilitasi yang rencanany dibangun di samping Kantor BNN Palopo di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan.

Baca Juga: narkotika
Ustim berharap, Pemkot Palopo termasuk DPRD Palopo, sepakat dengan rencana ini dan menyetujui pengajuan anggaran tahun 2022 nanti.

"Rumah rehab ini sangat penting. Biar kecil tidak apa, muat untuk 2 orang, daripada kita kirim ke Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, lebih baik direhab di sini, ini untuk kepentingan umum," ujarnya.

Baca Juga: BNN
Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Kota Palopo, juga menepis informasi yang beredar di masyarakat selama ini yang mengatakan rehab oleh BNN dipungut biaya.

Baca Juga: BNN
Untuk diketahui, tahun 2021 BNN Kota Palopo diberikan target sebanyak 4 Laporan Kasus Narkotika (LKN) dan sampai triwulan IV ini BNN Kota Palopo berhasil mengungkap 5 LKN. Dengan tersangka (TSK) sebanyak 8 orang dan barang bukti (BB) sabu sebanyak 11, 2975 gram dan tembakau gorillah sebanyak 3,8929 gram.

Baca juga:Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Judas Amir

Dari 8 orang TSK tersebut, 5 orang kasusnya telah P21, kasus telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Palopo.

Sisanya 2 orang TSK lainnya masih dalam proses sidik. Kemudian dari 5 LKN yang berhasil diungkap tersebut 3 LKN diungkap melalui jasa pengiriman yang ada di Kota Palopo.