NA Tegaskan Tidak Tahu Eks Sekdis PUTR Sulsel Minta Duit ke Kontraktor

Jum'at, 05 November 2021 - 07:20 WIB
loading...
NA Tegaskan Tidak Tahu Eks Sekdis PUTR Sulsel Minta Duit ke Kontraktor
Suasana sidang dugaan suap yang melibatkan Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah dan eks Sekdis PUTR Sulsel Edy Rahmat. Sidang juga digelar secara virtual. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nonaktif, Nurdin Abdullah (NA) bersaksi pada sidang lanjutan dugaan suap dan gratifikasi untuk terdakwa mantan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Edy Rahmat, di Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (4/11).

Keterangan Nurdin Abdullah yang juga terdakwa pada kasus yang sama dimulai dari persoalan permintaan uang Rp2,5 miliar ke kontraktor Agung Sucipto lewat Edy Rahmat. NA menegaskan tidak pernah tahu hal tersebut.

"Edy tidak pernah melaporkan pertemuannya dengan Anggu setelah menerima uang dan malam itu saya di Lego-lego (Losari)," ungkap Nurdin Abdullah dalam persidangan yang dihadiri secara virtual.

Baca Juga: Saksi Ahli Sebut Kasus Nurdin Abdullah Tidak Penuhi Unsur OTT

Nurdin Abdullah
menjelaskan, sempat memanggil Edy ke rumah jabatannya untuk membahas mengenai relawan pilkada atau tim suksesnya saat maju menjadi calon gubernur pada 2018 lalu.

Kalau bicara soal relawan, bukan minta bantuan. Saya hanya bilang ini kegiatan (proyek) ke daerah, relawan pada ngomel karena tidak dapat (pekerjaan dari Pemprov Sulsel). Mereka (relawan) berharap juga ada kegiatan," ujarnya.

Soal upaya Edy menemui Nurdin Abdullah beberapa hari sebelum operasi tangkap tangan KPK . Nurdin Abdullah di Lego-lego, Jumat 26 Februari, malam pun sama sekali tidak diketahuinya.

Saat itu Nurdin Abdullah mengaku hanya dikawal ajudan pribadinya Syamsul Bahri bersama sopirnya, Husein. Belakangan dia ketahui, bahwa yang meminta agar Edy datang menemuinya di Lego-lego adalah pengawalnya, Salman.

"Salman itu saya tidak perintahkan sama sekali (menghubungi Edy). Saya mengasumsi bahwa ini Salman, karena dia tahu saya mau ke Lego-lego, makanya dia telepon Edy. Tapi saya sama sekali tidak ada perintah ke dia," tuturnya.

Nurdin Abdullah
mengaku tujuannya ke Lego-lego untuk memantau kondisi lokasi tersebut. Namun saat itu, Edy berniat untuk memberikan uang dari Agung Sucipto ke Nurdin Abdullah.

Karena tak sempat bertemu, Edy kemudian membawa pulang uang tersebut ke rumahnya. Nurdin bilang, dari Lego-lego, dia kembali ke rumah jabatan untuk beristirahat.

Menurut Nurdin Abdullah , kesaksian Edy dalam sidang, Rabu 3 November 2021, lalu tidak sepenuhnya selaras dengan peristiwa yang terjadi di lapangan.

Selain pembahasan keluhan relawan dan perintah minta uang ke kontraktor, Jaksa Penuntut Umum KPK, juga sempat mempertanyakan mengenai perintah Nurdin Abdullah ke Edy Rahmat terkait pelebaran jalan di kawasan kebun raya pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)