Politani Pangkep Susun Kurikulum Bersama Industri Dunia Kerja

Senin, 08 November 2021 - 10:10 WIB
loading...
Politani Pangkep Susun Kurikulum Bersama Industri Dunia Kerja
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep) menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Sarjana Terapan bersama Industri Dunia Kerja (IDUKA). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep) menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Sarjana Terapan bersama Industri Dunia Kerja (IDUKA).

Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Asia, Makassar pada pukul 09.30-16.00 WITA, Sabtu (6/11/2021).



Workshop ini dilaksanakan dalam rangka menghasilkan Kurikulum Serjana Terapan Program Studi Pengolahan Hasil Perikanan pada Program Terapan Berbasis Industri (PSTBI). Dalam kesempatan tersebut, Politani Pangkep hadirkan dua narasumber dari industri dan perguruan tinggi perikanan.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP), Ketua SPMI, Ketua Pusat Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Instruksional (P3AI) dan Ketua SPI Politani Pangkep .

Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Task Force dan Manajer Program Terapan Berbasis Industri (PSTBI), Ir Nurlaeli Fattah dan Nur Armawaty Arma.

Nur Armawaty Arma menegaskan bahwa, tujuan dihadirkannya narasumber adalah untuk saling berbagi informasi terkait isi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Narasumber kita pada hari bukan mengajari kita bagaimana membuat kurikulum tetapi sharing kepada kita apa sebaiknya konten dari pada kurikulum tersebut, bagaimana mendesainnya, kita yang lebih tahu dengan menggunakan referensi dari narasumber hari ini,” ujarnya.



Hadir pula Ir Kuncoro Catur Nugroho selaku Direktur PT Kelola Minat Laut yang juga merupakan narasumber pada workshop tersebut. Ia menyampaikan bahwa softskill dan kedisiplinan merupakan kunci utama kesuksesan mahasiswa ketika berada di industri.

“Kunci sukses mahasiswa adalah kedisiplinan dan kita harus benahi soft skill mereka terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia kerja,” ungkapnya.

Kuncoro menambahkan bahwa, dalam rangka menjalankan konsep Kuliah Kerja Industri mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi kepada perusahaan, maka mahasiswa disarankan agar bisa membuat proposal terkait dengan hal yang perlu dikembangkan atau diterapkan di perusahaan untuk lebih baik kedepannya.

Dengan demikian output dari Kuliah Kerja Industri ini bisa menghadirkan win-win solution kepada kedua belah pihak yakni mahasiswa dan industri.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2216 seconds (0.1#10.140)