Polisi Ungkap Modus Penipuan Jual-Beli Kendaraan yang Pakai Foto Polwan

Rabu, 24 November 2021 - 08:39 WIB
loading...
Polisi Ungkap Modus Penipuan Jual-Beli Kendaraan yang Pakai Foto Polwan
Polisi mengungkap kasus dugaan penipuan dan penggelapan berkedok menawarkan kendaraan murah. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Petugas Jatanras Polrestabes Makassar mengungkap kasus dugaan penipuan dan penggelapan berkedok menawarkan kendaraan murah. Selain itu, para pelaku menggunakan foto polisi wanita pada akun jualannya di sosial media.

Tiga orang terduga pelaku diamankan, semuanya laki-laki. Inisial HR (35), SF (19), dan M (22). Mereka diamankan di Kabupaten Wajo dan Sidrap, Sulawesi Selatan. Polisi sejauh ini masih melakukan pengembangan dari komplotan penipu tersebut.

"Jadi mereka ini berkomplotan, memasang foto anggota Polwan fiktif atau palsu di sosial media Facebook untuk meyakinkan calon korbannya. Kami masih mengejar 13 orang pelaku lainnya," kata Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Selasa (23/11/2021).



Dia menjelaskan, korbannya adalah seorang pensiunan aparatur sipil negara, bernama Sahabuddin, warga Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Duit Rp231 juta lebih, raib untuk pembelian dua unit mobil dan satu sepeda motor yang ditawarkan para pelaku.

"Korban mentransfer secara bertahap ke dua rekening dengan bank berbeda. Setelah dana diterima, para pelaku tidak mengirimkan kendaraan-kendaraan kepada korban. Transaksi dilakukan 23 Juli sampai 27 September 2021. Korban melapor 6 Oktober," ujar Nasrullah.

Dia menerangkan, setelah sebulan lebih melakukan penyelidikan. Para pelaku mulai teridentifikasi. Polisi lebih dulu membekuk HR di Kecamatan Keera, Wajo pada Jumat (19/11/2021) dini hari. Lalu dikembangkan ke pelaku SF di daerah yang sama. Terakhir membekuk M di Sidrap.

Perwira Polri satu balok itu menjelaskan operasi penangkapan turut dibantu oleh tim Resmob Polsek Keera. Adapun barang bukti yang berhasil disita yakni 8 ponsel, dompet berisi uang Rp1,5 juta, tiga kartu ATM, dua KTP, sebuah laptop, dan satu unit sepeda motor.



Kepada petugas, ketiga pelaku mengakui dan membenarkan kejahatannya. Mereka membagi peran. HR sebagai penyedia rekening-rekening yang dibelinya lewat perantara seseorang yang dikenalnya melalui sosmed. Sisanya adalah eksekutor.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2098 seconds (0.1#10.140)