Kades Diminta Sisakan Dana Desa Bantu Warga Pasang Sambungan Listrik

Senin, 29 November 2021 - 18:55 WIB
loading...
Kades Diminta Sisakan Dana Desa Bantu Warga Pasang Sambungan Listrik
Bupati Wajo, Amran Mahmud meminta kepada seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Wajo untuk menyisihkan sebagian Dana Desa untuk membantu masyarakat yang sampai sejauh ini belum menikmati sambungan listrik. Foto: Pemkab Wajo
A A A
WAJO - Bupati Wajo , Amran Mahmud meminta kepada seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Wajo, untuk menyisihkan sebagian dana desa untuk membantu masyarakat yang sampai sejauh ini belum menikmati sambungan listrik.

Hal tereebut diutarakan Amran saat membuka sosialisasi peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), di ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (29/11/2021).



Menurutnya, sebagai daerah penghasil gas di Sulawesi Selatan, Kabupaten Wajo sampai sejauh ini mampu berkontribusi dalam menghasilkan 315 megawatt (MW) dalam menyuplai Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk dinikmati warga Sulawesi Selatan dan Barat.

"Sumbangsih listrik kita begitu besar masuk di PLN, tapi masih ada ribuan masyarakat kita yang belum tersentuh listrik," ujarnya kepada Sindonews.

Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkimpa) Kabupaten Wajo, masih ada ribuan kepala keluarga (KK) yang belum menikmati listrik di 14 Kecamatan.

Olehnya itu, dia berharap kepada seluruh Kepala Desa untuk menyisihkan sebahagian Dana Desanya kepada Pemerintah Daerah, agar warga yang belum menikmati sambungan listrik rumah tambah dapat dibantu.

"Saya harapkan desa untuk menyisihkan dana desa ke pemerintah kabupaten melalui Dinas Perkimta untuk membantu warga yang belum mendapatkan bantuan listrik," harapnya.



Amran juga optimistis, agar di tahun 2024 tidak ada lagi warga yang berada di wilayah Kabupaten Wajo tidak menikmati aliran listrik dari PLN.

"Kita ini sudah merdeka 70 tahun lebih, tapi masih ada warga kita yang belum punya listrik. Apalagi Wajo penghasil listrik terbesar di Sulawesi Selatan, mari kita tuntaskan masalah tersebut sampai tahun 2024," pungkasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2543 seconds (0.1#10.140)