Berkunjung ke Makassar, Gugus Tugas Pusat Beri Bantuan ke Sulsel

Minggu, 07 Juni 2020 - 17:15 WIB
loading...
Berkunjung ke Makassar, Gugus Tugas Pusat Beri Bantuan ke Sulsel
Romboongan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat di Kota Makassar, Minggu (7/6/2020). Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo datang berkunjung ke Makassar, Minggu (7/6/2020) sore tadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) ini hadir bersama Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.



Kunjungan jajaran pemerintah pusat ini disambut Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah di Posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel di Balai Manunggal Makassar. Bersama unsur Forkopimda Sulsel, pertemuan secara tertutup langsung digelar terkait penanganan Covid-19 di Sulsel.

Usai rapat, Menko PMK RI Muhadjir Effendy mengaku, kunjungannya ini atas instruksi Presiden RI, Jokowi. Selain mengevaluasi kinerja gugus tugas daerah, juga diberikan bantuan kepada Sulsel.

"Di samping memberikan bantuan, walaupun sebelumnya sudah banyak bantuan yang kita serahkan ke provinsi Sulawesi Selatan, ini juga sekaligus memastikan bahwa kerja dari gugus tugas daerah di bawah kepemimpinan gubernur berjalan baik," sebut Muhadjir saat konferensi pers bersama wartawan.



Adapun bantuan yang diberikan Gugus Tugas Covid-19 pusat kepada Provinsi Sulsel, di antaranya masker bedah 40.000 picis, medical gloves 3.000 picis, APD 10.000 picis, dan 1 alat PCR. Selain itu, buffon cap 500 picis, masker N95 serta face shield masing-masing 2.000 picis.

"Atas nama pemerintah pusat, saya secara umum menilai bahwa penanganan Covid-19 di Sulsel sudah sangat baik. Sudah berada dalam trek yang benar. Sisa meningkatkan saja dan terus melakukan evaluasi dilihat dari berbagai sisi di mana ada kelemahan harus segara ditutup agar Covid-19 bisa segera dijinakkan, di atasi," jelasnya.

Diketahui, kunjungan ketiganya di Sulsel sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden RI. Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyoroti tiga provinsi di Indonesia dengan angka penyebaran yang cukup tinggi. Tiga wilayah yang dimaksud adalah Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulsel.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2185 seconds (0.1#10.140)