Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Guru di Pinrang Didorong Jadi Duta Vaksinasi Covid-19
loading...
Bupati Pinrang Irwan Hamid saat menjalani vaksinasi beberapa waktu lalu. Irwan mendorong para guru menjadi duta vaksinasi Covid-19. Foto: Istimewa
A
A
A
PINRANG - Bupati Pinrang, Irwan Hamid, mendorong para guru di Bumi Lasinrang menjadi duta vaksinasi Covid-19. Tenaga pendidik diharapkan mampu memotivasi masyarakat agar tergerak mengikuti program vaksinasi demi mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok.
Menurut Irwan, guru cocok menjadi duta vaksinasi Covid-19 lantaran merupakan figur berpengaruh, minimal di lingkungan sekitar. Guru diinginkannya tampil sebagai garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi.
"Ketika guru ikut bergerak mengajak masyarakat bervaksin, tentu akan memberi dampak besar yang positif. Terlebih, seluruh guru di Pinrang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," kata Irwan.
Di tengah pandemj yang masih terjadi saat ini, kata Irwan lagi, masyarakat tetap dituntut meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Meski Pinrang zona hijau dan berada di level 2 PPKM, namun tetap ada pembatasan sesuai protap. Yang terpenting, menggunakan masker harus menjadi bagian dari pola hidup sehari-hari. Karena kita menarget level 1 PPKM agar ekonomi masyarakat Pinrang bisa betul-betul kembali pulih dan bangkit seperti sebelumnya," papar Irwan.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang , Dyah Puspita Dewi, yang juga Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, mengatakan saat ini capaian sasaran vaksinasi Covid-19 masih di bawah 70%. Namun, kata Dyah, pihaknya optimis realisasi vaksinasi dapat tercapai hingga 70% pada akhir tahun ini. "Perhari, kita target 3.200 vaksin, untuk dapat mencapai target hingga akhir tahun ini," jelasnya.
Diakui Dyah, pihaknya terkendala dengan semakin sulitnya mengumpulkan sasaran yang tersebar pada 12 kecamatan. "Sistem vaksinasi yang kita terapkan saat ini, dari pintu ke pintu diseluruh wilayah puskesmas. Tentunya membutuh tenaga ekstra, tapi saat ini, metode inilah yang paling tepat mencapai sasaran," jelasnya.
Sekadar diketahui, saat ini total sasaran vaksinasi di Pinrang , sebanyak 312.241. Diantaranya, 2.920 nakes, 2.201 petugas publik, 29.784 lansia, 78.685 masyarakat umum, dan sebanyak 202.955 remaja.
Menurut Irwan, guru cocok menjadi duta vaksinasi Covid-19 lantaran merupakan figur berpengaruh, minimal di lingkungan sekitar. Guru diinginkannya tampil sebagai garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi.
"Ketika guru ikut bergerak mengajak masyarakat bervaksin, tentu akan memberi dampak besar yang positif. Terlebih, seluruh guru di Pinrang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," kata Irwan.
Di tengah pandemj yang masih terjadi saat ini, kata Irwan lagi, masyarakat tetap dituntut meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Meski Pinrang zona hijau dan berada di level 2 PPKM, namun tetap ada pembatasan sesuai protap. Yang terpenting, menggunakan masker harus menjadi bagian dari pola hidup sehari-hari. Karena kita menarget level 1 PPKM agar ekonomi masyarakat Pinrang bisa betul-betul kembali pulih dan bangkit seperti sebelumnya," papar Irwan.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang , Dyah Puspita Dewi, yang juga Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, mengatakan saat ini capaian sasaran vaksinasi Covid-19 masih di bawah 70%. Namun, kata Dyah, pihaknya optimis realisasi vaksinasi dapat tercapai hingga 70% pada akhir tahun ini. "Perhari, kita target 3.200 vaksin, untuk dapat mencapai target hingga akhir tahun ini," jelasnya.
Diakui Dyah, pihaknya terkendala dengan semakin sulitnya mengumpulkan sasaran yang tersebar pada 12 kecamatan. "Sistem vaksinasi yang kita terapkan saat ini, dari pintu ke pintu diseluruh wilayah puskesmas. Tentunya membutuh tenaga ekstra, tapi saat ini, metode inilah yang paling tepat mencapai sasaran," jelasnya.
Sekadar diketahui, saat ini total sasaran vaksinasi di Pinrang , sebanyak 312.241. Diantaranya, 2.920 nakes, 2.201 petugas publik, 29.784 lansia, 78.685 masyarakat umum, dan sebanyak 202.955 remaja.
(tri)
Explore More