Ratusan Seniman Ramaikan Pasar Seni Lukis Indonesia

Sabtu, 04 Desember 2021 - 09:00 WIB
loading...
Ratusan Seniman Ramaikan Pasar Seni Lukis Indonesia
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat menghadiri pembukaan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) tahun 2021 di Gedung JX Internasional, Jalan Ahmad Yani.Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Setelah vakum dua tahun akibat pandemi COVID-19 , Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) tahun 2021 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan Sanggar Merah Putih akhirnya kembali digelar di Gedung JX Internasional, Jalan Ahmad Yani.

PSLI sendiri merupakan ajang pertemuan pelukis , galeri, kolektor, dan masyarakat pecinta seni. Kegiatan tersebut salah satunya juga masih menjadi momen perayaan HUT ke-76 Pemprov Jatim. Panitia menyiapkan 108 booth dengan total 130-140 peserta.

Kegiatan ini berlangsung mulai 3 hingga 12 Desember 2021. Pesertanya berasal dari Jatim, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, serta Kalimantan Selatan.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan, seni merupakan ajang aktualisasi diri. Ketika diakui, seringkali menimbulkan euforia dan adrenalin tersendiri. "Itulah mengapa, datangnya pandemi COVID-19 membuat sektor ini terpuruk dengan kurangnya apresiasi dari masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Heru berpendapat, menyebarnya virus corona merupakan pukulan bagi berbagai sektor di seluruh negeri. Sebab, efeknya terlihat di seluruh sektor, termasuk kesenian musik maupun lukis. Baca juga: Waspada Varian Omicron, Jokowi Instruksikan TNI-Polri Percepat Vaksinasi

"Seni ini merupakan aktualisasi diri dan ruang kebebasan di mana seniman berekspresi dan menunjukkan kreativitas. Jadi seni bukan hanya sekedar aktivitas ataupun perkara harga lukisan, tapi perasaan saat menggoreskan warna yang menimbulkan adrenalin dan rasa diakui. Makanya pandemi ini merupakan pukulan bagi dunia seni," ujarnya, Jumat (3/12/2021).

Heru mengakui, selama krisis COVID-19, dua tahun belakangan, dirinya telah banyak menyaksikan kesulitan yang dihadapi para seniman. Pasalnya, mereka harus melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup.

"Selama ini para seniman ini tidak bisa bergerak. Mereka kesulitan sampai menjual semua peralatannya. Dari mulai cat, kanvas, kuas bahkan seniman musik juga menjual gitar dan alat musiknya," terangnya.

Maka dari itu, Heru berharap agar pandemi ini cepat berakhir. Agar mereka yang mendalami seni bisa beraktivitas kembali dan dapat menghibur masyarakat pecinta seni. "Alhamdulillah, COVID-19 memang sudah melandai. Saya berharap situasi ini bisa tetap bertahan agar para seniman bisa beraktivitas. Kegiatan kesenian bisa hidup lagi dan seniman bisa sejahtera," harapnya.

Sementara itu, Ketua Sanggar Merah Putih sekaligus Ketua PSLI Muhammad Anis menjelaskan, PSLI kali ini sangat ditunggu dan merupakan kesempatan berharga bagi para seniman. Mengingat selama pandemi, mereka tak bisa menunjukkan hasil karyanya.

"Selama pandemi ini, mereka hanya melukis saja. Karena kalau coba buka pameran tunggal, mereka khawatir tidak ada pengunjung yang datang dan khawatir ada resistensi dari pihak terkait. Semoga dengan adanya PSLI ini, masyarakat pecinta seni bisa mengapresiasi," terangnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)