Ditunjuk Jadi Dirut PLN Baru, Begini Jejak Karier Darmawan Prasodjo

Senin, 06 Desember 2021 - 11:06 WIB
loading...
Ditunjuk Jadi Dirut PLN Baru, Begini Jejak Karier Darmawan Prasodjo
Sosok Darmawan Prasodjo bukanlah orang asing dalam lingkup PT PLN (Persero) usai diangkat sebagai Direktur Utama PLN menggantikan Zulkifli Zaini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sosok Darmawan Prasodjo bukanlah orang asing dalam lingkup PT PLN (Persero) usai diangkat sebagai Direktur Utama atau Dirut PLN menggantikan Zulkifli Zaini. Menjabat Wakil Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2019, Darmawan Prasodjo sebelumnya merupakan seorang Ekonom Energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat (AS).

Ia menempuh studi dan berkarir sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University. Tahun 2012 Ia kembali ke Indonesia dan memulai karir di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013, Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals tahun 2013-2014.



Lalu Darmawan Prasodjo juga pernah juga menjadi Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara tahun 2013 – 2014, Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan , Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019 dan Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2018 – 2019.

Darmawan Prasodjo dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah pada 19 Oktober 1970 dari pasangan Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sadja Moeljoredjo dan Ibu Sudarti Sadja. Ayahnya adalah seorang tentara dengan jabatan terakhir sebagai Kepala SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah.

Pada tahun 2006, Darmawan Prasodjo menikahi Diny Sandra Dewi. Saat SMA, ia menjadi 20 lulusan Siswa SMA terbaik di SMA Negeri 1 Magelang, yang oleh program Habibie tahun 1989 dikirim ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi. Ia mendapatkan gelar sarjana Bachelor, Master dan Ph.D.- nya di Texas A&M University, Amerika Serikat.

Setelah lulus, ia sempat bekerja di Amerika Serikat hingga tahun 2012, ia pulang kembali ke Indonesia setelah 20 tahun di Amerika. Sebelum terjun ke politik, ia sempat mengajar dan menjadi Kepala Prodi Green Economy di Surya University.



Pada November 2014, ia pernah juga bergabung dalam Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dipimpin oleh Faisal Basri. Salah satu keahliannya adalah Geographical Information System (GIS) yang digunakan dalam disertasi doktoralnya yang berjudul Studi Keekonomisan Desain dan Kebijakan Sistem Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.

Dalam bukunya, Modeling Petroleum Fiscal System: Economic Behavior Analysis for Industry and State, ia melakukan analisis fiskal migas melalui pendekatan perilaku (behavior and game theory) untuk memformulasikan atau mendesain strategi fiskal migas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)