Soppeng Diterjang Banjir Bandang Karena Sejumlah Sungai Meluap

Senin, 06 Desember 2021 - 19:44 WIB
loading...
Soppeng Diterjang Banjir Bandang Karena Sejumlah Sungai Meluap
Sebuah rumah hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Soppeng akibat meluapnya sejumlah sungai di kabupaten tersebut. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Cuaca ekstrem membuat sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan dilanda bencana, termasuk di Kabupaten Soppeng yang diterjang banjir bandang karena sejumlah sungai meluap karena intensitas hutan yang tinggi, Senin, (06/12/2021).

Kepala Sub Bagian Program Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Warham Yusni menuturkan, banjir bandang melanda Kabupaten Soppeng sekitar pukul 08.30 Wita. Akibatnya ada tiga kecamatan yang terdampak arus air sungai yang meluap.



“Di Kecamatan Lalabata ada Kelurahan Ompo dan Desa Maccile yang terdampak. Di Kecamatan Ganra terjadi di Desa Belo. Kemudian di Kecamatan Donri-donri terjadi di Desa Paddangeng,” paparnya, Senin (6/12/2021).

Sejauh ini, kata dia, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Namun dilaporkan ada dua rumah yang hanyut terbawa arus. Semua isi rumah habis tak tersisa. Sementara itu ada juga satu rumah yang bergeser akibat diterjang banjir bandang.

“Dari laporan BPBD Soppeng di sana terjadi hujan terus menerus dari tanggal 5 Desember jam 18.30 sampai sekarang, sehingga mengakibatkan banjir bandang akibat luapan Sungai Paddengeng, Lawo, dan Belo,” tutur Warham.

Diketahui sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat ada tujuh daerah di Sulawesi Selatan yang masuk dalam kategori siaga. Ketujuh daerah ini akan mengalami dampak cuaca ekstrem hingga 7 Desember 2021. Di antaranya, Maros, Pangkep, Gowa, Makassar, Soppeng, Sidrap, dan Wajo.

Selain itu, ada juga sembilan daerah yang masuk dalam kategori waspada dampak hujan lebat. Di antaranya, Barru, Bantaeng, Bone, Takalar, Parepare, Jeneponto, Sinjai, Bulukumba, dan Pinrang.





Selain di Kabupaten Soppeng, angin puting beliung melanda Luwu Utara. Akibat hujan disertai angin kencang mengakibatkan empat rumah di Desa Patila mengalami kerusakan. Satu rumah rusak parah, satu rusak sedang, dan dua rusak ringan.

“Rumah rusak sedang tersebut berdasarkan laporan pemerintah setempat akibat tertimpa pohon. Juga ada satu keluarga terpaksa memgungsi ke rumah keluarganya karena rumahnya (semi permanen) rubuh disapu angin kencang ,” ungkap Andi Warham Yusni.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3030 seconds (0.1#10.140)