Terbatas, Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Nabawi Hanya 11 Rakaat

Rabu, 22 April 2020 - 22:27 WIB
loading...
Terbatas, Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Nabawi Hanya 11 Rakaat
Salat tarawih di Masjidl Haram dan Nabawi tetap dilakukan meski terbatas dan hanya 11 rakaat. Foto: Istimewa
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi telah memberikan izin untuk pelaksanaan salat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, namun pelaksanaannya tertutup dan terbatas disingkat jadi 11 rakaat dengan witir.

Saat ini, Pemerintah Arab Saudi memperpanjang penangguhan salat berjamaah lima waktu dan sholat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk umum selama bulan Ramadhan tahun ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Kendati demikian salat lima waktu berjamaah dan salat Jumat tetap ada tapi untuk kalangan terbatas.

Selain itu peserta Salat Tarawih di dua masjid suci tersebut, sangat terbatas jumlahnya. Para jamaah juga dilarang ikut Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saat dilaksanakannya Salat Tarawih 11 rakaat tersebut.

Tak seorang pun jamaah biasa boleh hadir ikut Salat Tarawih di dua masjid suci tersebut. Presidensi Umum untuk Dua Masjid Suci meminta semua orang melaksanakan Salat Tarawih di rumah saja selama Ramadhan.

Intinya Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dilakukan secara tertutup dan tak boleh dihadiri jamaah umum.

Selain itu Presidensi Umum untuk Dua Masjid Suci juga meniadakan buka puasa bersama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Itikaf di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi juga ditiadakan. Doa qunut juga dipersingkat.

Pemerintah Arab Saudi tetap menangguhkan ibadah umrah selama Ramadhan 2020.

Pemerintah Arab Saudi juga terus meminta warganya untuk tetap berada di dalam rumah demi mencegah penularan virus corona.

Sebenarnya kali ini Raja Salman agak melunak dengan mengizinkan pelaksanaan Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi secara tertutup dan terbatas. Sebelumnya sudah ada rencana tak ada Sholat Tarawih di masjid manapun demi mencegah penyebaran virus corona.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5515 seconds (0.1#10.140)