Banjir Bikin Harga Komoditas Pangan Naik, Pelaku Usaha Kuliner Resah
Andi Nur IsmanAktivitas jual beli di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Jumat (10/12). Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Dampak banjirikut mengganggu stabilitas bahan-bahan pokok di Kota Makassar. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga akibat suplai barang yang tersendat.
Dibandingkan pekan lalu, ada kenaikan yang cukup signifikan pada beberapa jenis komoditas. Terutama cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Rata-rata kenaikannya berkisar Rp3 ribu.
Kenaikan harga ini cukup terasa bagi para pelaku usaha di Kota Makassar. Tak sedikit yang mengeluhkan kenaikannya. Terutama bagi mereka yang menggagas usaha di bidang kuliner.
“Beberapa hari lalu sempat saya dapat Rp70 ribu harganya untuk satu kilogram. Naik sekali harganya sekarang. Katanya karena banjir juga,” ujar salah seorang pelaku usaha kuliner di Jalan Abdullah Dg Sirua, Sumarni, Jumat (10/12).
Hal yang sama juga dikeluhkan pelaku kuliner lainnya, Inda Purnama. Dia menyebut kenaikan harga komoditas khususnya cabai di Kota Makassar cukup berpengaruh pada keberlangsungan bisnisnya.
“Kita tentu resah sebagai penjual. Apalagi di masa pandemi naik Rp3 ribu terasa sekali. Keuntungan menipis tapi harga jual kita tetap sama. Apalagi ini baru-baru banjir jadi restoran sempat tutup,” bebernya.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar, Ahmad menjelaskan, kenaikan harga beberapa komoditas ini tidak bisa dipungkiri. Faktor cuaca salah satu yang cukup mempengaruhi harga-harga komoditas tersebut.
“Diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sehingga banyak tanaman yang terendam. Transportasi dari lokasi distribusi ke konsumen dalam hal ini pasar mengalami kelambatan akibat jalanan terendam banjir,” ungkapnya.