Bulukumba Optimalkan Potensi Sektor Peternakan Lewat Kampung Sapi

Rabu, 29 Desember 2021 - 10:43 WIB
loading...
Bulukumba Optimalkan Potensi Sektor Peternakan Lewat Kampung Sapi
Pencanangan Kampung Sapi yang dipusatkan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa oleh Bupati Muchtar Ali Yusuf. Foto/Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama komunitas peternak sapi menginisiasi terbentuknya Kampung Sapi guna mengoptimalkan potensi sektor peternakan sapi di Bulukumba.

Kampung Sapi terdiri dari 5 kecamatan yang dinilai potensial dalam pengembangan sapi, yaitu Bulukumpa, Kajang, Rilau Ale, Gantarang dan Ujungloe.

Pencanangan Kampung Sapi ini dipusatkan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa oleh Bupati Muchtar Ali Yusuf . Kegiatan diikuti oleh masyarakat petani peternak, para petugas lapangan yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan bidang peternakan di masyarakat dan beberapa kelompok binaan.

Kampung Sapi merupakan acara terpadu, yang memiliki beberapa item kegiatan seperti panen pedet hasil inseminasi buatan (IB), demonstrasi IB, pendaftaran asuransi ternak dan pelayanan kesehatan ternak.

"Kegiatan Kampung Sapi ini diharapkan dapat berlanjut di beberapa desa yang memiliki potensi populasi yang cukup signifkan di Kecamatan Bulukumpa, kemudian nanti dilanjutkan di kecamatan-kecamatan yang lain,” ungkap Kadis Peternakan dan Keswan, Andi Rosalinda.



Pengembangan kawasan bibit unggul sapi potong, lanjutnya, diharapkan dapat mendorong dan memotivasi peternak dan pelaku usaha peternakan, agar dapat mewujudkan meningkatan populasi ternak.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggenjot peningkatan populasi ternak di Kabupaten Bulukumba . Salah satunya SIKOMANDAN atau Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri yang merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia.

Program ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir di Kabupaten Bulukumba. Adapun capaian pada tahun 2021 ini adalah Akseptor 12.007 ekor, Pelayanan IB 14.332 dosis, Bunting 6.546 ekor, dan kelahiran 5.474 ekor.

Lebih lanjut, Andi Rosalindo menjelaskan, demi menjamin dan memberikan perlindungan kepada peternak dalam memelihara ternak sapinya, khususnya sapi induk, maka pemerintah pusat juga memberikan perlindungan risiko kematian sapi selama setahun melalui program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3083 seconds (0.1#10.140)