Puluhan Terduga Pengambil Paksa Jenazah Corona di Makassar Jalani Rapid Test

Selasa, 09 Juni 2020 - 23:50 WIB
loading...
Puluhan Terduga Pengambil Paksa Jenazah Corona di Makassar Jalani Rapid Test
Puluhan terduga kasus pengambilan paksa jenazah PDP covid-19 di Kota Makassar menjalani rapid test setelah diamankan. Foto/SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel mengamankan puluhan orang terkait kasus pengambilan paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 di tiga rumah sakit di Kota Makassar, Selasa (9/6/2020). Mereka pun langsung menjalani pemeriksaan kesehatan berupa rapid test di Markas Polrestabes Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyampaikan tes cepat dilakukan guna mendeteksi apakah terduga pelaku ini terpapar corona atau tidak. Terlebih, mereka diduga memiliki kontak erat dengan pasien covid-19. Rapid test ini juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.



Jangan sampai mereka sudah masuk OTG, ODP ataupun sudah mengendap virus. Dikhawatirkan mereka jadi pembawa," kata Ibrahim.

Bila hasil rapid test mereka menunjukkan hasil reaktif, Ibrahim menyebut sesuai prosedur akan dilakukan tindak lanjut. Biasanya berupa tes swab dan akan dilanjutkan perawatan atau isolasi. Meski begitu, lanjut dia, proses hukum terhadap mereka akan tetap berjalan meski belakangan dinyatakan positif corona.

Lebih jauh, Ibrahim merinci 31 orang yang diamankan berasal dari tiga kasus berbeda. Sebanyak delapan di antaranya berstatus tersangka. Dalam kasus di RSK Dadi Makassar, total ada 25 orang yang diamankan. Dari puluhan orang itu, sudah ada dua yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka yakni masing-masing berinisial SA dan MR.



Selanjutnya, untuk kasus di RS Stella Maris, Ibrahim menyebut pihaknya mengamankan satu orang dan yang bersangkutan berinisial AW pun sudah ditetapkan tersangka. Sedangkan untuk kasus RS Labuang Baji, polisi menyebut sudah menetapkan lima tersangka.

Ibrahim menyebut jumlah orang yang diamankan dan tersangka kemungkinan masih akan terus bertambah. Toh, polisi masih terus melakukan pengusutan. "Kemungkinan para tersangka akan bertambah karena akan dilakukan penangkapan terhadap para pelaku," jelas dia.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2355 seconds (0.1#10.140)