Pendataan Keluarga di Sulsel Terbaik Ketiga Nasional

Jum'at, 31 Desember 2021 - 13:54 WIB
loading...
Pendataan Keluarga di Sulsel Terbaik Ketiga Nasional
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Rita Mariani. Foto: SINDOnews/Luqman Zainuddin
A A A
MAKASSAR - Pendataan keluarga 2021 yang dilakukan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulsel jadi yang terbaik ketiga nasional. Jumlah keluarga yang disentuh mencapai 2.145.260 atau 99,37 persen dari target.

"Pendataan keluarga Sulsel berada di urutan ketiga dari 34 provinsi, karena dapat menyelesaikan tepat waktu dan sesuai target. Sulsel terbaik setelah Yogyakarta dan Bangka Belitung," ucap Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani saat diseminasi hasil pendataan keluarga 2021, Jumat (31/12).

Baca Juga: BKKBN Sulsel
"Ini adalah dasar untuk menyusun perencanaan, apa sebenarnya yang harus dilakukan oleh pemerintah. Ini adalah peta kerja. Bukan hanya bagi internal BKKBN , tapi data ini juga bisa digunakan instansi terkait," tambah Kepala BKKBN Sulsel.

menemukan 55,84% dari total keluarga yang terdata sebagai pasangan usia subur. Dari jumlah itu, hanya setengah yang menjadi peserta keluarga berencana (KB), dengan penggunaan kontrasepsi jenis suntik paling dominan.

"Dari data ini juga ditemukan bahwa 1.942.950 dari keseluruhan keluarga yang didata tinggal di rumah layak huni, atau 90,57%. Hanya 9,43% keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni," urai Andi Ritamariani.

Sementara soal sumber air minum, 1.959.674 keluarga di Sulsel memiliki sumber air minum utama layak. Adapun sumber air minum layak memenuhisalah satu kriteria berikut, yakni air kemasan/isi ulang, ledeng/PAM, sumur BOR, dan sumur terlindungi.

Baca juga:152 Ribu Keluarga di Maros Bakal Didata, Kelarga Wabup jadi Pertama

Soal urusan sanitasi layak, ada 1.848.066 atau 86.15% dari 2.145.260 keluarga di Sulsel yang terdata telah memiliki jamban dengan septic tank. Sementara 13.85% keluarga lainnya memiliki jamban yang tidak layak.

Dari 2.145.260 keluarga yang didata itu pula, diketahui 572.419 keluarga yang memiliki anggota keluarga lanjut usia (lansia), serta 557.432 keluarga yang memiliki bayi.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5657 seconds (0.1#10.140)