Rektor UMI Hadiri Seminar Nasional dan Rakon FRI di Malang

Selasa, 11 Januari 2022 - 11:11 WIB
loading...
Rektor UMI Hadiri Seminar Nasional dan Rakon FRI di Malang
Rektor UMI, Prof Basri Modding (kedua kiri) saat menghadiri seminar nasional dan rakon FRI di Malang, Selasa (11/1/2022). Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Rektor Universitas Muslim Indonesia ( UMI ), Prof Basri Modding menghadiri seminar nasional yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI) bekerja sama Universitas Islam Malang, Selasa (11/1/2022).

Kegiatan bertema 'Strategi dan Inovasi Pengembangan Perguruan Tinggi Menuju Daya Saing Global' tersebut dirangkaikan dengan rapat konsolidasi Forum Rektor Indonesia.

Di sela-sela acara, Prof Basri Modding yang juga Wakil Ketua Pokja Ekonomi dan Keuangan Forum Rektor Indonesia menyampaikan kegiatan itu merupakan salah satu agenda Forum Rektor Indonesia untuk lebih memacu perguruan Tinggi se-Indonesia lebih inovatif dalam bidang tri dharma perguruan tinggi.



Tujuannya untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia menuju daya saing global. Sekaligus bergerak untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan era revolusi 4.0 menuju era society 5.0

"Kampus sebagai pusat inovasi, sangat dibutuhkan saat ini untuk menjawab berbagai permasalah era global saat," ujar alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini.

Kegiatan yang dibuka Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa ini diikuti Dewan Kehormatan FRI, Dewan Pertimbangan FRI, Dewan Pengurus Harian FRI, Rektor PTN/PTS se-Indonesia, serta Senat Universitas Islam Malang.

Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Panut Mulyono mengatakan hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran secara daring, Covid-19 memberi distrupsi pandangan lain lebih hebat.

Kata dia, jutaan pendidik menggunakan teknologi digital pembelajaran sesuatu yang tidak mudah dilakukan sebelum Pandemi Covid-19 meskipun regulasi sudah ada. Selain itu, Covid-19 juga menghadirkan kesempatan non klasikal dengan menjalankan pendidikan secara inovatif. Membimbing, memacu dan mempercepat perubahan seharusnya sudah dilakukan sebelumnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)