Nilai Ekspor Perikanan Sulsel Capai 361 Juta Dollar Sepanjang 2021

Selasa, 11 Januari 2022 - 16:29 WIB
loading...
Nilai Ekspor Perikanan Sulsel Capai 361 Juta Dollar Sepanjang 2021
Nilai Ekspor perikanan Provinsi Sulsel mencapai 361 Juta Dollar Sepanjang 2021. Foto: Sindonews/ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Sektor perikanan berkontribusi positif terhadap perekonomian Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satunya terlihat dari nilai ekspor yang terus tumbuh positif. Tidak tanggung-tanggung, nilai ekspor perikanan Sulsel mencapai 361 juta dollar AS atau setara dengan Rp51,68 triliun sepanjang tahun 2021 (Kurs Rp14.305).

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief mengatakan volume ekspor perikanan Sulsel sepanjang tahun 2021 mencapai 178 ribu ton. Komoditas rumput laut masih mendominasi, yaitu 152 ribu ton atau 85 persen dari total ekspor perikanan. Nilainya mencapai 164 juta dollar AS.



Jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, volume ekspor rumput laut Sulsel tumbuh 12 persen. Di mana pada tahun lalu, capaiannya sebanyak 134 ribu tong dengan nilai 137 juta dollar AS. "Memang semua itu karena persoalan harga. Sekarang harga rumput laut bagus sekali. Baik yang dari tambak maupun dari laut," sebut Sulkaf, kepada SINDO, beberapa waktu lalu.

Komoditas perikanan lainnya di Sulsel yang juga banyak diminati adalah udang beku. Total ekspor mencapai 9.093 ton dengan nilai 82 juta dollar AS. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ekspor udang beku juga tumbuh positif, yaitu 12 persen. Di mana tahun 2020, volume ekspor udang beku mencapai 8.107 ton dengan nilai 75 juta dollar AS.

"Kalau udang stabil, harga tetap tinggi, apalagi vaname. Untuk ke depan sepertinya tetap masih tinggi," jelas Sulkaf.

Selanjutnya, komoditas gurita juga menjadi penyumbang ekspor Sulsel. Ada 4.008 ton gurita yang diekspor Sulsel sepanjang 2021. Nilainya mencapai 19 juta dollar AS. Lalu tuna sebanyak 1.880 ton dengan nilai 17 juta ton. Serta di urutan kelima tertinggi komoditas perikanan yang diekspor Sulsel, ada kerapu sebanyak 1.183 ton dengan nilai 5 juta dollar AS.

Kepala Dinas Pedagangan Provinsi Sulsel , Ashari Faksirie Rajamolo mengungkapkan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi, salah satunya dengan melakukan peningkatan dan pengembangan ekspor.





Beberapa langkah pengembangan yang telah dilakukan, lanjut Ashari, di antaranta menghadirkan fasilitasi ekspor direct flight atau penerbangan langsung Makassar-Hongkong, Makassar-Singapura, ekspor direct call jalur laut Makassar-Shanghai.

"Pemprov Sulsel juga membangun fasilitas konsolidasi cargo (Dry Port) di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Jeneponto," ungkap Ashari, beberapa waktu lalu.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1960 seconds (0.1#10.140)