Sulsel Dinilai Mampu Massifkan Tracking Kontak COVID-19

Kamis, 11 Juni 2020 - 12:37 WIB
loading...
Sulsel Dinilai Mampu Massifkan Tracking Kontak COVID-19
Seorang tengah berjalan dengan background mural Covid-19 di sebuah dinding. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Beberapa hari terakhir, jumlah peningkatan kasus positif Covid-19 di Sulsel cukup signifikan. Kemarin saja, jumlah kasus positif mencapai 189. Hanya saja, peningkatan itu tidak berarti kinerja Tim Gugus Percepatan Pengananganan Covid-19 Sulsel buruk.

Menurut Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, dr Wachyudi Muchsin, peningkatan jumlah kasus itu bisa mengindikasikan kemampuan Sulsel dalam melakukan tracking kasus. Apalagi, Sulsel memiliki sejumlah fasilitas laboratorium uji sampel swab.

Sementara di daerah lain, yang tidak mempunyai fasilitas penanganan Covid-19 seperti Sulsel, diyakini Wachyudi, akan memiliki kasus lebih sedikit.

"Di daerah lain, misalnya daerah A, karena SDM dan alatnya terbatas, maka lambat trackingnya, kasusnya pasti rendah, karena kurang yang terdeteksi, tidak ada alat," beber Wachyudi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (11/6/2020).



Dengan masifnya kasus yang ditemukan itu kata Wachyudi, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, bisa melakukan langkah-langkah penanganan lebih cepat.

"Semakin cepat diketahui, semakin bagus. Supaya bisa dilakukan tindakan preventif bagi yang belum kena (Covid-19). Kemudian tindakan penanganan kepada yang sudah kena, seperti isolasi," sambung Yudi, sapaan Wachyudi.

Di sisi lain, Yudi menyampaikan, peningkatan jumlah kasus yang signifikan sedikit banyaknya dipengaruhi oleh pelonggaran pengawasan setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) . Juga karena sikap masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan.

"Terlalu cepat untuk melonggarkan PSBB, cuma dua kali. itu yang menurut saya perlu ditingkatkan lagi, kalau menurut saya, PSBB tetap dibikin. Karena itu menjadi payung hukum pemerintah memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar. Kalau dihilangkan, tidak ada sanksi yang bisa diberikan ke masyarakat yang melanggar," ucap Yudi.



Sekadar diketahui, laju penyebaran virus corona baru alias Covid-19 di Sulsel sudah tembus di angka 2.383, setelah penambahan 189 kasus kemarin. Total pasien sembuh 757, dan jumlah korban meninggal 98 orang.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4902 seconds (0.1#10.140)