PPUPIK UMI Kembangkan Laboratorium Tambak dan Lapang di Pangkep

Senin, 24 Januari 2022 - 21:27 WIB
loading...
PPUPIK UMI Kembangkan Laboratorium Tambak dan Lapang di Pangkep
Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) berbasis aquakultur terpadu, tengah mengembangkan Laboratorium Tambak dan Lapang FPIK. Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK)Universitas Muslim Indonesia (UMI) berbasis aquakultur terpadu, tengah mengembangkan Laboratorium Tambak dan Lapang FPIK, di Dusun Parreang, Desa Bontosunggu (Kalibone), Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep.

PPUPIK yang dikembangkan kali ini, khusus menerapkan program akuakultur terpadu di tambak berupa usaha pendederan, pembesaran dan usaha penanganan hasil produksi.



Ketua Pelaksana Kegiatan, Prof Jayadi menjelaskan, secara detail kegiatan dan komoditas yang dikembangkan tersebut yakni pendederan ikan nila dan ikan bandeng, pembesaran ikan nila di tambak model semi intensif dengan metode modular, pembesaran bandeng di tambak model semi intensif dengan metode modular, serta pembesaran ikan nila di kolam terpal dengan system intensif dan pembesaran ikan kakap.

"Luas tambak yang digunakan kegiatan ini 2,5 ha dan telah berlangsung sejak tahun 2019 yang lalu," ujarnya.

Adapun programPPUPIK ini, lanjutnya, akan mengembangkan laboratotium tambak dan Lapang FPIK budaya ekonomi berbasis IPTEK akuakultur terpadu dengan menerapkan inovasi dari hilir ke hulu sehingga menjadi wirausaha baru di FPIK UMI.

Kegiatan ini juga kata Jayadi, akan menjadi percontohan bagi masyarakat dan menjadi kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilanmahasiswa UMI dalam berwirausaha.

"PPUPIK ini merupakan sebagai salah satu kegiatan untuk melahirkan sumberdaya manusia yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah," tambah Jayadi.



Jayadi menguraikan, secara teknis program ini memilki andil yang besar sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar berwirausaha, berinovasi dan berkreasi terutama mengadapi dunia kerja yang semakin sulit.

Diantara berisi aplikasi penerapan probiotik, sistem resikulasi air dan penanganan penyakit dan pematauan kualitas air, penumbuhan makanan alami serta pemberian pakan buatan sebagai solusi yang masih rendahnya produktifitas tambak yang dijadikan unit kegiatan PPUPIK . Kegiatan ini dapat menjadi percontohan untuk masyarakat.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)