Tolak Vaksinasi Anak, Emak-emak di Kabupaten Bone Unjuk Rasa

Kamis, 27 Januari 2022 - 22:46 WIB
loading...
Tolak Vaksinasi Anak, Emak-emak di Kabupaten Bone Unjuk Rasa
Koordinator Aksi tolak vaksinasi anak, Eka Handayani saat berorasi. Foto: Sindonews/Justang Muhammad
A A A
BONE - Puluhan ibu rumah tangga atau Emak-emak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa menolak vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Kamis (27/1/2022).

Unjuk rasa dilaksanakan dua lokasi, di Kantor Dinas Kesehatan Jalan Besse Kajuara, dan Kantor Dinas Pendidikan, Jalan Dr Wahidin, Kota Watampone.



Massa yang menagatasnamakan Komunitas Peduli Anak Bone menolak vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Utamanya dengan adanya surat pernyataan persetujuan orang tua untuk vaksinasi anak yang dianggap mengintimidasi.

Koordinator aksi, Eka Handayani menyebutkan pemerintah mengeluarkan surat pernyataan orang tua untuk memberikan izin vaksinasi anaknya. Di mana orang tua yang mesti tanggung jawab ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkam.

“Mirisnya di dalam surat pernyataan itu, tidak ada yang mau bertanggung jawab dalam vaksinasi tersebut. Malah sebaliknya pihak orang tua-lah yang dibebani tanggung jawab,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia pihaknya menolak pemaksaan vaksinasi terhadap anak dan segala bentuk sanksi yang mengintimidasi.

"Jangan mau anak-anak kalian dijadikan kelinci percobaan, saya tanya kepada bapak-bapak polisi, apakah kalian tega anak anda dijadikan kelinci percobaan," kata Eka Handayani di Kantor Dinas Kesehatan Bone.

"Bagaimana jika anak anda divaksin dan setelah itu meninggal dunia apa yang anda rasakan," kata Eka.



Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan yang juga Jubir Penanganan Covid-19 Bone, drg Yusuf membantah adanya paksaan dalam proses vaksinasi dan meminta orang tua yang tidak setuju vaksinasi, tidak usah mengikutkan anaknya.

"Pemerintah tidak ada pemaksaan untuk dilakukan vaksinasi anak, tetapi perlu kita dengan kesadaran sendiri bahwa vaksin adalah upaya pemerintah untuk segera mengakhiri pandemi ini,” kata drg Yusuf.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2247 seconds (0.1#10.140)