Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hasil Seleksi Laskar Pelangi Pemkot Makassar Diumumkan 26 Februari
loading...
Peserta seleksi laskar pelangi hari pertama yang diikuti tenaga kontrak Pemkot Makassar menjalani tes via daring lewat telepon seluler pada 20 Desember 2021 lalu. Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
A
A
A
MAKASSAR - Hasil seleksi laskar pelangi atau tenaga honorer Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar diumumkan tanggal 26 Februari 2022. Rencana pengumuman itu disampaikan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto
Menurut Wali Kota, hasil seleksi laskar pelangi diumumkan menunggu penetapan jabatan pimpinan tinggi (JPT) eselon 2 Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dari pusat.
Baca Juga: Wali Kota Makassar
Wali Kota mengatakan, persiapan pengumuman hasil seleksi sudah siap. Hanya saja, dia masih dibikin bimbang lantaran yang dapat diterima jika mempertimbangkan APBD, hanya sebanyak 12.000 orang.
"Karena kalau dipotong juga ini (kasian). Ini mi antara membebani APBD dengan orang," tutur Wali Kota.
Wali Kota mengatakan pembatasan penerimaan tahun ini juga dikalkulasi bisa menghemat APBD sebanyak Rp200 milliar dalam setahun.
"Semua di-cover APBD. Kan sekarang memang 12 ribu, Rp550 miliar. Kalau kita bisa hemat 2 ribu saja, kita bisa hemat hampir Rp200 miliar," tuturnya.
Menurut Wali Kota, hasil seleksi laskar pelangi diumumkan menunggu penetapan jabatan pimpinan tinggi (JPT) eselon 2 Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dari pusat.
Baca Juga: Wali Kota Makassar
Wali Kota mengatakan, persiapan pengumuman hasil seleksi sudah siap. Hanya saja, dia masih dibikin bimbang lantaran yang dapat diterima jika mempertimbangkan APBD, hanya sebanyak 12.000 orang.
"Karena kalau dipotong juga ini (kasian). Ini mi antara membebani APBD dengan orang," tutur Wali Kota.
Wali Kota mengatakan pembatasan penerimaan tahun ini juga dikalkulasi bisa menghemat APBD sebanyak Rp200 milliar dalam setahun.
"Semua di-cover APBD. Kan sekarang memang 12 ribu, Rp550 miliar. Kalau kita bisa hemat 2 ribu saja, kita bisa hemat hampir Rp200 miliar," tuturnya.
(luq)
Explore More