Haedar Nashir Kenang Pesan Yahya Muhaimin soal Mengurus Muhammadiyah

Rabu, 09 Februari 2022 - 13:10 WIB
loading...
Haedar Nashir Kenang Pesan Yahya Muhaimin soal Mengurus Muhammadiyah
Muhammadiyah kehilangan salah satu putra terbaiknya, Prof Yahya Muhaimin. Foto/Instragram Haedar Nashir
A A A
JAKARTA - Tokoh Muhammadiyah Prof Yahya Muhaimin meninggal pagi tadi. Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas kepergian salah satu kader terbaiknya itu.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengenang alhamrhum Yahya Muhaimin sebagai guru yang sederhana. Banyak hal yang pernah diwejangkan Yahya Muhaimin kepada para juniornya di Muhammadiyah.

“Beliau adalah guru dan tokoh kami yang rendah hati, bergaul dan ramah menyapa kepada kader muda Muhammadiyah. Beliau sosok intelektual teladan yang menunjukkan kata sejalan tindakan. Meski kritis tetap rendah hati dan tidak tampak aura arogansi dengan kemuannya yang mumpuni,” tutur Haedar, Rabu (9/2/2022).



Menurut Haedar, pernah suatu ketika buku dari disertasinya mengusik orang di sekitar istana. Ada upaya untuk menggugatnya. Tetapi almarhum Yahya Muhaimin memilih menempuh jalan yang dianggapnya baik tanpa konfrontasi. Tetapi buku yang menjadi karya puncak intelektualnya yang membalik teori Marxisme tetap menjadi rujukan penting para pengkaji ekonomi politik Indonesia.

“Ketika saya studi S2 dan S3 di UGM, beliau banyak memberikan perhatian dan dukungan, disertai pesan-pesan kearifannya yang elegan dan tanpa terkesan menggurui. Beliau beberapa kali pesan dengan mengutip pernyataan Pak AR Fakhruddin, "Mengurus Muhammadiyah ojo kenceng-kenceng". Maksudnya, mengelola urusan Muhammadiyah jangan bertegangan-tinggi, moderat saja,” imbuh Haedar.



Haedar berujar kepribadian Yahya Muhaimin moderat dan santun tanpa dibuat-buat. Ini menunjukkan sikap asli pada umumnya kader dan tokoh Muhammadiyah yang menghayati Kepribadian Muhammadiyah.

“Selamat jalan Pak Yahya Muhaimin, jejakmu adalah suluh kecendekiawanan yang autentik bagi kami. Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan ditempatkan di jannatun na'im,” tutup Haedar.



Prof Yahya Muhaimin tutup usia pukul 10.10 WIB di RS Geriatri Purwokerto pada Rabu (9/2/2022)pagi tadi. Sedianya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Bumiayu, Jawa Tengah. Informasi pemakaman masih menunggu dari keluarga.

Sekadar diketahui Prof Yahya pernah menjadi ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, anggota PP Muhammadiyah periode 2000-2005, dan Atase Dikbud di Washington DC Amerika Serikat. Sehari-hari dosen dan Guru Besar serta pernah menjadi Dekan di Fisipol UGM. Semasa muda aktif dan menjadi tokoh di Ikatan Pelajar Muhamamdiyah. Prof Yahya juga Mantan Mendiknas pada era Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)