Anggota DPRD Sulsel Apresiasi Kontribusi Media Cerdaskan Masyarakat

Kamis, 10 Februari 2022 - 21:42 WIB
loading...
Anggota DPRD Sulsel Apresiasi Kontribusi Media Cerdaskan Masyarakat
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, Husmaruddin saat silaturahmi dengan sejumlah wartawan di Luwu. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, Husmaruddin, akrab disapa HMD Anak Desa (ADA) silaturrahmi dan diskusi publik dengan sejumlah wartawan atau awak media di Cafe D'Bas, Kota Belopa, Kamis, (10/2/2022).

Dalam diskusi ini, Husmaruddin, menyampaikan apresiasi kepada wartawan yang bertugas di Luwu Raya khususnya di Kabupaten Luwu yang telah ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.



"Kontribusi media di Luwu Raya khususnya di Kabupaten Luwu cukup besar dalam pembangunan daerah. Selain itu, peran wartawan dalam mencerdaskan masyarakat cukup besar," ungkap Husmaruddin.

"Mensejahterakan masyarakat adalah tugas pemerintah namun ketika bercerita mencerdaskan masyarakat semua kita punya peran dan tanggungjawab, termasuk media," lanjutnya.

Fungsinya agar masyarakat tahu tugas dan kewajibannya sehingga ikut berpartisipasi mengisi pembangunan bersama dengan pemerintah

Dirinya mengatakan, dalam UU disebutkan kedaulatan ada di tangan rakyat. Media di Luwu mengambil peran tersebut, ikut mencerdaskan masyarakat melalui pemberitaan yang berkualitas dan terpercaya.

Disinggung pula Ketua IKA Universitas Muhammadiyah Kota Palopo ini, dalam menghadapi momen politik ke depan, peran media sangat sentral dalam menyajikan pemberitaan terkait calon pemimpin di negeri ini baik skala nasional yakni Pilpres maupun momen Pilkada dan Pileg.

"Saya ini Wija to Luwu, adalah orang Luwu . Saya menilai diri sendiri dan kita di Tana Luwu, belum terlalu cerdas dalam menentukan pilihan, apa bukti, tidak ada orang kita menjadi pejabat di Provinsi Sulsel sebagai kadis atau pejabat eselon II," singgungnya.

"Luwu Raya sebenarnya penentu karena, terbesar wajib pilihnya, hampir Rp1 juta. Dulu ada 7 orang kita duduk di DPR RI sekarang hanya tersisah 2, bahkan tidak ada orang kita di DPD sekarang," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)