Ratusan Sivitas Politani Ikuti Halalbihalal Virtual bersama Imam Besar Masjid Istiqlal

Sabtu, 13 Juni 2020 - 11:26 WIB
loading...
Ratusan Sivitas Politani Ikuti Halalbihalal Virtual bersama Imam Besar Masjid Istiqlal
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar, tampil membawakan tausiyah pada Halal Bi Halal Virtual Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkajene Kepulauan. Foto : Istimewa
A A A
PANGKEP - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar, tampil membawakan tausiyah padahalalbihalal virtual Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkajene Kepulauan .

Baca : Yuk Daftar! Politani Buka Program Pascasarjana Magister Terapan Ketahanan Pangan

Kegiatan yang mengangkat tema 'Adakah New Normal dalam Pelaksanaan Ibadah?” ini juga turut diikuti sejumlah stakeholder Pemkab Pangkep diantaranya Sekertaris Daerah Kabupaten Pangkep dan Ketua DPRD Pangkep. Serta ratusan sivitas akademika, staf, alumni, orang tua mahasiswa, dan kolega Politani Pangkep.

Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politani Pangkep, Nur Rahmawati Arma, Ph.D, mengungkapkan halalbihalal yang melibatkan ratusan sivitas akademika bersama unsur pemerintahan Kabupaten Pangkep ini pertama kalinya diadakan secara virtual tanpa bersentuhan, namun bisa saling sapa, sembari mendengarkan tausiah.

"Sebagai wujud dukungan kepada pemerintah untuk memutus rantai virus COVID-19, halal bi halal ini kami adakan secara virtual. Kami cukup berbahagia dan bersyukur, sebab meski tidak bertemu langsung, silaturahmi antar sivitas akademika, alumni, dan Pemkab Pangkep dapat selau terjaga dengan baik," tukasnya kepada SINDOnews.

Senada, Direktur Politani Pangkep, Dr Darmawan menghaturkan rasa terimakasihnya kepadaImam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar karena bersedia bersilaturahmi dengan keluarga besar Politani Pangkep. Kata Darmawan keterlibatan ulama besar ini adalah yang kedua kalinya di Politani Pangkep.

"Terimakasih juga saya haturkan untuk para alumni, sivitas akademika yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan ini. Tak lupa juga kepada Pemkab Pangkepatas dukungan yang selalu diberikan kepada kami, " tukasnya.

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Politani Disebar ke Puluhan Instansi dan Industri

Sementara itu, dalam tausiahnya, Nasaruddin mengungkapkan jika new normal sudah pernah terjadi dalam sejarah Islam. Saat itu kata Dia, terjadi 14,5 abad yang lampau diikuti perintah Nabi untuk melakukan karantina (tidak keluar dan tidak mendatangi daerah yang terkena wabah), memerintahkan menjauhi wilayah wabah yang digambarkan seperti berlari seperti dikejar singa, PSBB, serta protokol kesehatan sebagaimana yang termuat dalam Alquran dan hadist.

“Ibarat Leaving the bubble: hidup dalam sebuah kapsul. Bisa kemana-mana tapi dalam perlindungan," tukas Nasaruddin

“Beragama harus sistematis, mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah, menjaga keselamatan jiwa manusia dalah kewajiban," pungkasnya.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4080 seconds (0.1#10.140)