Pangdam Hasanuddin Bantu Biaya Operasi Bocah Penderita Atresia Ani di Maros

Rabu, 16 Februari 2022 - 17:50 WIB
loading...
Pangdam Hasanuddin Bantu Biaya Operasi Bocah Penderita Atresia Ani di Maros
Kondisi Salma (4), bocah di Maros yang menderita Atresia Ani alias tidak memiliki lubang anus, kini mendapatkan bantuan dari Pangdam Hasanuddin. Foto: SINDOnews/Najmi S Limonu
A A A
MAROS - Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad, memberikan bantuan kepada Salma (4), bocah penderita Atresia Ani di Kabupaten Maros. Salma diketahui berasal dari keluarga kurang mampu dan menderita Atresia Ani alias tidak memiliki lubang anus.

Orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin itu juga meluangkan waktu untuk menjenguk Salma. Adapun bantuan yang diberikan berupa menggratiskan biaya operasi dan berbagai fasilitas lainnya yang dibutuhkan sang bocah selama menjalani perawatan dan pengobatan.



Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis di Markas Kodim 1422/Maros, Jalan dr Ratulangi, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (16/2/2022) pagi.

Pangdam Hasanuddin menjelaskan bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian dari TNI Angkatan Darat kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

"Ini merupakan bentuk perhatian untuk Salma. Insya Allah, kami berupaya memberikan fasilitas dan penanggungan biaya operasi hingga selesai. Kami juga sudah bicara sama dokter kami di RS Plamonia terkait prosedur operasinya. Ya, dokter kami mengaku sanggup untuk mengoperasi dan membuatkan anus di duburnya, supaya pembuangannya bisa normal seperti orang lain," jelas dia.

Tak hanya memberikan bantuan biaya operasi bagi Salma. Pihak Kodam Hasanuddin juga akan membangunkan sebuah rumah bagi keluarga Salma. Pasalnya, rumah Salma dianggap jauh dari kata layak untuk dihuni.



Sementara itu, ayah Salma, Mansyur, mengaku senang akan mendapatkan bantuan dalam operasi dan pengobatan untuk anaknya. Selama ini, pihaknya terkendala atas biaya operasi Salma yang diperkirakan menelah biaya sekitar Rp30 juta. Angka tersebut sulit untuk diwujudkannya karena gajinya sebagai kuli bangunan hanya cukup untuk biaya makan keluarganya. Sementara dirinya merupakan tulang punggung satu-satunya di keluarga.

"Jujur kami merasa terbantu sekali dengan adanya bantuan ini. Selama ini memang kami terkendala dengan biaya. Salma dulu pernah dioperasi waktu kecil. Tapi kami tidak bisa mengoperasi kedua kalinya, karena memang kami tidak punya biaya," tutupnya.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)