Kampus UMI Bakal Hadir di Bantaeng, Bupati Ilham Sebut Upaya Genjot SDM

Jum'at, 18 Februari 2022 - 16:05 WIB
loading...
Kampus UMI Bakal Hadir di Bantaeng, Bupati Ilham Sebut Upaya Genjot SDM
Rencana pembangunan tersebut sebagai tindaklanjut dari kerja sama Pemkab Bantaeng dengan pihak UMI, sehingga ini akan menjadi kampus pertama di Kabupaten Bantaeng. Foto: Dok Pemkab Banteng
A A A
BANTAENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng terus mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan meningkatkan dan mengadakan sarana pendidikan. Salah satunya dengan menyiapkan lahan seluas 1,1 hektare untuk pembangunan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kabupaten Bantaeng pada tahun ini.

Kampus UMI Bantaeng akan dibangun di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pa'jukukang. Rencana pembangunan tersebut sebagai tindaklanjut dari kerja sama Pemkab Bantaeng dengan pihak UMI, sehingga ini akan menjadi kampus pertama di Kabupaten Bantaeng.



Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, mengatakan rencana pembangunan kampus ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan SDM di daerah ini. Pembangunan ini juga menjadi bagian untuk mengakselerasi peningkatan SDM dan program pengentasan kemiskinan.

"Kehadiran kampus ini diharapkan untuk menjadi salah satu upaya penataan jenjang pendidikan anak-anak kita di Bantaeng ," ungkap dia.

Bupati Ilham berharap, keberadaan kampus ini dapat mempermudah anak-anak Bantaeng untuk mengenyam dunia pendidikan terutama jenjang strata satu dan magister. Keberadaan kampus ini diharapkan akan mengurangi beban biaya kuliah anak-anak muda di Bantaeng.

Selain menyerahkan dokumen hibah lahan kampus UMI Bantaeng, eksekutif juga menyerahkan dokumen tukar lahan PT Huadi Nickel Alloy dan hibah lahan pembangunan Koramil untuk Kodim 1410/ Bantaeng . Dokumen-dokumen ini kemudian akan dibahas di panitia khusus (Pansus) DPRD Bantaeng.



Ketua DPRD Bantaeng , Hamsyah Ahmad, mengatakan DPRD akan segera membentuk Pansus untuk segera menyelesaikan pembahasan ini. Rencananya, Pansus akan mulai membahas ketiga dokumen ini, Jumat, 18 Februari 2022.

"Besok, kita sudah mulai membahas. Kita harapkan semua pihak yang terkait bisa hadir untuk memberikan rasionalisasi kepada kami," tuturnya.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)