Parepare Ajukan Tujuh Inovasi Menuju Penerapan New Normal

Minggu, 14 Juni 2020 - 14:17 WIB
loading...
Parepare Ajukan Tujuh Inovasi Menuju Penerapan New Normal
Kawasan Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Baso Daeng Patompo (Hastom) Kota Parepare, yang mulai ramai di tengah pandemi COVID-19. Foto: Sindonews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare terus berupaya melakukan persiapan, menuju new normal life atau tatanan kehidupan normal baru, agar masyarakat bisa tetap produktif dan aman. Salah satunya, melalui inovasi yang dikonsentrasikan pada tujuh sektor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare , Samsuddin Taha mengatakan, tujuh sektor yang dimaksud diantaranya pasar tradisional, pasar modern atau mal, restoran, hotel, pelayanan perizinan, tempat wisata, dan transportasi umum.



Kesiapan berinovasi di 7 sektor itu ditandai dengan Parepare mengikuti lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19 , yang diadakan Pemerintah Pusat melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.

"Kelitbangan dan Laboratorium Inovasi Bappeda, sudah mengirimkan video hasil inovasi OPD teknis terkait yang menggambarkan kondisi riil penerapan kehidupan normal baru pada 7 sektor tersebut ke panitia lomba, Balitbang Kemendagri," papar Samsuddin.

Tujuan lomba dalam rangka mendorong inovasi dan kreativitas pemerintah daerah menghadapi new normal life pada situasi pandemi COVID-19 .

"Video yang dikirim, adalah karya asli yang tidak melanggar hak cipta. Dibuat oleh OPD teknis terkait yang menggambarkan inovasi dan kondisi riil kehidupan normal baru produktif dan aman COVID-19 pada 7 sektor di Parepare," ungkap Samsuddin.



Sektor pasar tradisional dan pasar modern ditangani oleh Dinas Perdagangan (UPTD Pengelolaan Pasar), restoran dan hotel ditangani Badan Keuangan Daerah (BKD), pelayanan perizinan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), tempat wisata oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dan transportasi umum oleh Dinas Perhubungan.

Samsuddin menambahkan, lomba inovasi diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Peserta lomba dikelompokkan dalam 4 kluster daerah, yakni provinsi, kabupaten, kota, kabupaten tertinggal/perbatasan
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8112 seconds (0.1#10.140)