Rusia korban pertama aturan baru

Senin, 18 Juni 2012 - 10:51 WIB
Rusia korban pertama aturan baru
Rusia korban pertama aturan baru
A A A
Sindonews.com - Tim nasional Rusia menjadi ”korban” pertama aturan baru yang diberlakukan pada Piala Eropa 2012 Polandia dan Ukraina. Berdasar aturan yang dirilis UEFA pada Mei 2012, terdapat perubahan persyaratan lolos tidaknya tim yang mengoleksi nilai sama ke fase knock-out.

Perubahan aturan yang tak banyak diketahui publik ini sempat memberikan tanda tanya, terutama soal lolosnya Yunani ke perempat final. Sementara secara nyata justru Rusia yang mempunyai beda gol lebih bagus dengan poin sama-sama 4, harus tersingkir.

Berdasarkan aturan yang diteken Komite Eksekutif UEFA pada Mei lalu, jika ada tim dengan poin sama, yang dilihat pertama kali adalah hasil pertandingan kedua tim yang poinnya sama tersebut, bukan selisih gol seperti yang selama ini dikenal luas. Jadi, karena Yunani mampu memenangkan pertandingan 1-0, maka secara head to head mereka mengungguli Rusia.

Perbedaan koleksi gol baru akan dihitung seandainya pertandingan antara Yunani kontra Rusia berakhir imbang. Pertanyaan soal lolosnya Yunani memang sempat mengemuka setelah laga Minggu (17 Juni 2012) dini hari. Tidak hanya di Indonesia, di Benua Eropa sana ternyata ada yang masih kebingungan karena Rusia tidak lolos dengan selisih gol lebih bagus.

Situs berita BBC bahkan sempat menjelaskan alasan lolosnya Yunani. Situs BBC menulis, Jika ada tim dengan poin sama, maka akan terjadi mini-league yang hanya melibatkan tim dengan poin sama tadi. Ketika Yunani mengalahkan Rusia 1-0, maka Yunani telah memenangkan mini-league tersebut.

Kebingungan soal persyaratan lolos ke perempat final diperkirakan juga dipengaruhi kebiasaan aturan di berbagai turnamen. Contohnya di Piala Dunia yang masih memberlakukan selisih gol sebagai penentu awal jika poin sama. Sosialisasi aturan baru yang keluar sebulan sebelum Piala Eropa 2012 itu juga tergolong sangat minim. Tak banyak media mengulas regulasi anyar yang sebenarnya sudah terpampang di situs resmi UEFA sejak Mei.

Aturan baru diungkap setelah ada realita menyangkut hasil Yunani versus Rusia. Setelah ini, penentuan siapa yang berhak lolos dari Grup C juga bisa jadi bakal menerapkan aturan ini. Bahkan, bisa jadi penentuannya akan lebih membingungkan ketimbang penentuan Grup A.

Sebab, dari empat tim penghuni grup tersebut, hanya Republik Irlandia yang sudah dipastikan terdepak. Sementara Spanyol, Kroasia, dan Italia berpotensi mengakhiri persaingan dengan poin sama. Saat ini, Spanyol ada di puncak dengan poin 4, setara dengan Kroasia yang menguntit di peringkat 2. Sementara Italia ada di posisi 3 dengan nilai 2. Jika Spanyol bermain imbang dengan Kroasia, dan Italia menang atas Irlandia, maka poin Spanyol, Kroasia, dan Italia akan sama-sama 5.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1261 seconds (0.1#10.140)