Ketimbang Logo Halal, Wakil Ketua DPRD Sulsel Dorong Labelisasi Produk Haram

Selasa, 15 Maret 2022 - 12:43 WIB
loading...
Ketimbang Logo Halal, Wakil Ketua DPRD Sulsel Dorong Labelisasi Produk Haram
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel , Muzayyin Arif menanggapi polemik logo baru produk halal di Indonesia. Ia menilai pemerintah seharusnya menempuh langkah yang lebih strategis.

Ketimbang membuat logo baru yang malah jadi cibiran, Muzayyin meminta pemerintah mendorong labelisasi produk haram.



"Menurut saya itu lebih efektif untuk mencegah umat Islam mengonsumsi yang tidak halal," ucapnya pada Selasa, (15/03/2022).

Muzayyin menjelaskan beberapa alasan kenapa labelisasi haram perlu? Pertama ialah penduduk Indonesia mayoritas muslim. Produk makanan maupun minuman umumnya halal.

"Kemudian, terlalu banyak dan cenderung sulit memaksakan seluruh produsen pangan mendaftarkan produknya untuk sertifikasi halal. Khususnya bagi pelaku UMKM," ujar Muzayyin.

Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Darul Istiqamah itu juga merasa merebaknya pemasaran produk pangan via online, yang kontennya tidak jelas kehalalannya, bisa jadi problem.

"Potensi terbesar kita terkait produk non halal itu dari produk impor," lanjut Bendahara DPW PKS Sulsel ini.

Wacana Indonesia membutuhkan label haram pada produk makanan juga sempat mengemuka satu dekade yang lalu. Salah satu tokoh yang mengusulkan adalah Emha Ainun Najib,

Budayawan tersebut berpendapat, Indonesia justru lebih butuh label haram. Sedangkan, Amerika butuh label halal karena muslim minoritas di sana.





Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menetapkan logo halal yang baru. Logo tersebut akan berlaku secara nasional dan wajib ada di kemasan produk sebagai tanda kehalalan produk dan kepemilikan sertifikat halal yang diakui pemerintah.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)