Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kawanan Penyerangan Tebas Tangan Pengendara Nyaris Putus Ditangkap
loading...
Polisi meringkus kawanan geng motor yang menyerang pengendara hingga tangannya nyaris putus. Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Pelaku penyerangan yang dilakukan sekelompok geng motor di perbatasan Kabupaten Makassar-Takalar, yang mengakibatkan tangan seorang pengendara nyaris putus akhirnya ditangkap.
Kapolsek Tamalate Kompol Amir Tahir, saat dikonfirmasi membenarkan terkait perihal penangkapan sejumlah orang yang diduga tergabung dalam kelompok geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga diperbatasan Kabupaten Takalar-Makassar, Minggu, (14/03/2022).
"Sudah diamankan dan kami masih pengembangan, Insyaallah secepatnya rampung," singkatnya tanpa merinci jumlah pelaku.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menjalankan penyidikan terhadap kawan pelaku penyerangan tersebut. Dirinya pun bilang masih melakukan pengembangan dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah. "Kami rampungkan dulu semua, sementara masih pengembangan," tandanya.
Informasi yang dihimpun, sejumlah pelaku telah ditangkap anggota Polsek Tamalate pada Senin (14/3/2022) malam. Penangkapan itu berlangsung hingga Selasa (15/3/2022) dini hari.
Sementara Kamsina, Ibu Rahmatullah yang merupakan salah satu korban penyerangan menjelaskan, jika anaknya sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan RS Bhayangkara Makassar. "Alhamdulillah anak saya sudah dipindahkan ke ruangan perawatan," tuturnya.
Ibu Korban berharap, agar para pelaku dihukum setimpal sesuai apa yang dialami anaknya yang kini mengalami cacat seumur hidup.
Diketahui penyerangan tersebut terjadi di Kota Makassar, Tepatnya, di RW 4 Bonto Kapetta, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (14/3/2022) dini hari lalu.
Dari penyerangan kawanan geng motor tepat dekat batas Kota Makassar-Takalar tersebut, mengakibatkan seorang pengendara bernama Rahmatullah (26) mengalami luka serius. Tangan kiri pengendara asal Takalar itu, nyaris terputus akibat ditebas samurai oleh pelaku.
Rahmatullah yang menjalani perawatan di RS Bhayangkara, tangan kirinya harus diamputasi. Selain Rahmatullah, teman boncengannya yang diketahui bernama Soni, terkena dibusur atau terkena anak panah di bagian paha.
Kapolsek Tamalate Kompol Amir Tahir, saat dikonfirmasi membenarkan terkait perihal penangkapan sejumlah orang yang diduga tergabung dalam kelompok geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga diperbatasan Kabupaten Takalar-Makassar, Minggu, (14/03/2022).
"Sudah diamankan dan kami masih pengembangan, Insyaallah secepatnya rampung," singkatnya tanpa merinci jumlah pelaku.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menjalankan penyidikan terhadap kawan pelaku penyerangan tersebut. Dirinya pun bilang masih melakukan pengembangan dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah. "Kami rampungkan dulu semua, sementara masih pengembangan," tandanya.
Informasi yang dihimpun, sejumlah pelaku telah ditangkap anggota Polsek Tamalate pada Senin (14/3/2022) malam. Penangkapan itu berlangsung hingga Selasa (15/3/2022) dini hari.
Sementara Kamsina, Ibu Rahmatullah yang merupakan salah satu korban penyerangan menjelaskan, jika anaknya sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan RS Bhayangkara Makassar. "Alhamdulillah anak saya sudah dipindahkan ke ruangan perawatan," tuturnya.
Ibu Korban berharap, agar para pelaku dihukum setimpal sesuai apa yang dialami anaknya yang kini mengalami cacat seumur hidup.
Diketahui penyerangan tersebut terjadi di Kota Makassar, Tepatnya, di RW 4 Bonto Kapetta, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (14/3/2022) dini hari lalu.
Dari penyerangan kawanan geng motor tepat dekat batas Kota Makassar-Takalar tersebut, mengakibatkan seorang pengendara bernama Rahmatullah (26) mengalami luka serius. Tangan kiri pengendara asal Takalar itu, nyaris terputus akibat ditebas samurai oleh pelaku.
Rahmatullah yang menjalani perawatan di RS Bhayangkara, tangan kirinya harus diamputasi. Selain Rahmatullah, teman boncengannya yang diketahui bernama Soni, terkena dibusur atau terkena anak panah di bagian paha.
(agn)
Explore More