Petani di Wajo Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Kamis, 17 Maret 2022 - 19:15 WIB
loading...
Petani di Wajo Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Petani di Desa Ajuraja menyampaikan keluhan soal kelangkaan pupuk subsidi di wilayahnya saat menghadiri reses Anggota DPRD Wajo, Sulfiah. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
A A A
WAJO - Sejumlah petani di Desa Ajuraja, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi . Mereka menduga kuota pupuk bersubsidi untuk wilayahnya dialihkan ke daerah lain, lantas dijual dengan harga non-subsidi.

Keluhan para petani itu pun disampaikan saat menghadiri reses Anggota DPRD Wajo dari Fraksi Gerindra, Sulfiah. Menurutnya, kelangkaan stok pupuk bersubsidi itu ditengarai karena adanya permasalahan alokasi di tingkat kabupaten yang tidak sampai pada petani.



Sulfiah membenarkan suara dari petani di Desa Ajuraja menyebutkan ada dugaan kelangkaan pupuk bersubsidi dipicu ulah segelintir oknum distributor. Mereka berusaha mengalihkan jatah pupuk para petani ke wilayah lain untuk dijual dengan harga non subsidi

"Dari keterangan warga, hanya di Desa Ajuraja saja yang mengalami kelangkaan, sedangkan di desa lain baik-baik saja. Ini yang mengherankan," ungkap dia, Kamis (17/3/2022).

Guna mencari tahu tentang persoalan kelangkaan pupuk di Desa Ajuraja, Ketua Fraksi Gerindra itu segera melakukan koordinasi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Wajo untuk mencari solusi

Ia meminta agar pengawasan pupuk subsidi dioptimalkan, sehingga dapat meminimalisir kecurangan-kecurangan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab

"Penyaluran pupuk ke petani harus diawasi secara ketat. Persoalan kelangkaan pupuk akan segera saya koordinasikan bersama Dinas Pertanian," jelasnya.



Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, mengatakan kelangkaan pupuk di sejumlah daerah memang masih terjadi. Hal itu disebabkan kuota jatah pupuk berkurang.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada Dinas Pertanian jika mengetahui ada tindakan-tindakan yang dilakukan oknum penyalur sehingga merugikan para petani .

"Langkah awal kami akan mencari tahu terlebih dahulu dugaan seperti yang disampaikan petani di Desa Ajuraja," tutupnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3425 seconds (0.1#10.140)