Pejabat Dinkes Makassar Diperiksa Maraton Terkait Dugaan Korupsi RS Batua

Rabu, 17 Juni 2020 - 09:35 WIB
loading...
Pejabat Dinkes Makassar Diperiksa Maraton Terkait Dugaan Korupsi RS Batua
Penyidik dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel telah memeriksa sejumlah pejabat Dinkes Makassar. Foto : Ilustrasi/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pemeriksaan sejumlah pejabat di Dinas Kesehatan Kota Makassar berlangsung maraton dua pekan terakhir ini. Pemeriksaan dilakukan penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel guna mengungkap aktor intelektual dugaan korupsi proyek pembangunan gedung rumah sakit Batua, Kota Makassar senilai Rp25,5 miliar.

Baca : Tiga Terdakwa Korupsi Dana PAUD Bone Batal Dituntut

Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Agustinus Berlianto Pangaribuan, mengungkapkan pejabat yang diperiksa diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin, seorang PPK dan PPTK. Termasuk konsultan pengawas, rekanan proyek dan pengawas proyek.

"Mereka kita mintai keterangannya dalam kapasitas sebagai saksi," jelas Augustinus.

Diketahui proyek pembangunan rumah sakit tipe C yang berlokasi di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar tersebut dikerjakan oleh rekanan dari PT Sultana Nugraha, dengan nilai anggaran sebesar Rp25,5 miliar, yang bersumber dari anggaran APBD Kota Makassar tahun 2018 melalui Dinas Kesehatan Kota Makassar. Namun hingga saat ini proyek tersebut terbengkalai.

Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel, telah menemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi yang berdampak timbulnya kerugian negara. Dugaan penyimpangan juga mengemuka dalam kasus ini, terlihat dari kegagalan konstruksi sehingga proyek pembangunan puskesmas Batua Makassar terbengkalai. Baca Juga : Dinkes Makassar Usul Tambahan Anggaran Rp100 Miliar untuk RS Batua
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)