Konferensi Kerja, IGTKI Luwu Utara Diharap Bisa Lebih Inovatif

Minggu, 27 Maret 2022 - 19:21 WIB
loading...
Konferensi Kerja, IGTKI Luwu Utara Diharap Bisa Lebih Inovatif
Konferensi Kerja (Konferja) I Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Luwu Utara. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Konferensi Kerja (Konferja) I Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Luwu Utara , berlangsung sukses.

Konferensi Kerja I IGTKI Luwu Utara ini dihadiri langsung Ketua IGTKI Provinsi Sulawesi Selatan Hj Tamsi, sekaligus memberikan pembinaan organisasi. Konferja I IGTKI Luwu Utara dirangkaikan dengan Workshop Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka.



Hadir sebagai narasumber Workshop Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek pada Konferja I IGTKI Luwu Utara, Faliha Mahnur, dari IGTKI Sulsel.

Ketua IGTKI-PGRI Luwu Utara , Wahyuni Hamarong, mengaku bersyukur atas terlaksananya Konferja I IGTKI Luwu Utara dan Workshop karena dihadiri kurang lebih 80 peserta.

Wahyuni berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada para peserta Workshop Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek.

“Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberikan inovasi, kreasi, dan motivasi kepada para guru TK,” kata Wahyuni saat membuka Konferja I IGTKI, Sabtu (26/3/2022), di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Utara.

Wahyuni mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan pendidikan anak usia dini di lembaga masing-masing dengan metode pembelajaran interaktif dan inovatif , baik secara teoritis maupun praktek.

“Salah satu prinsip belajar adalah peran guru sebagai fasilitator. Di mana proses belajar yang baik pemikirannya diserahkan kepada inisiatif anak, sehingga menghasilkan output belajar yang dikuasai utuh dan terekam kuat secara mendalam,” jelasnya.



Dengan demikian, kata dia, anak dapat belajar merdeka untuk berinisiatif melakukan kegiatan kreatif dalam proses pembelajaran. “Tantangan kita adalah bagaimana membantu mereka menjadi pemimpin bagi dirinya dan mengeksplorasi potensinya,” pungkasnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2695 seconds (0.1#10.140)