Penerbangan Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Ditutup Sepekan

Jum'at, 24 April 2020 - 15:56 WIB
loading...
Penerbangan Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Ditutup Sepekan
Aktivitas para penumpang saat hendak melakukan boarding di Bandara Sultah Hasanuddin. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, melakukan penutupan penerbangan untuk penumpang di tengah pandemi Corona selama sepakan mulai 24 April 2020hingga 1 Juni 2020.

Hal itu dilakukan setelah Pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Udara, memutuskan untuk menghentikan semua aktivitas penerbangan pesawat dalam negeri maupun luar negeri.

Ini untuk menindaklanjuti keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelarangan mudik bagi masyarakat.

Menanggapi hal ini General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Wahyudi mengakui hal tersebut. Menurutnya, penutupan sementara seluruh penerbangan penumpang baru akan dilakukan di Bandara Sultan Hasanuddin pada Sabtu, (25/04/2020) besok.

"Terkait penutupan penerbangan komersil, memang seharusnya dilakukan pada hari ini. Kemarin itu direncanakan jam 10 pagi ini, tapi dilakukan pengunduruan hingga pukul 24.00 pada hari ini. Sehingga praktis mulai besok (Sabtu), kita tidak lagi beroperasi untuk penerbangan penumpang," ujarnya kepada wartawan.

Langkah ini diambil karena masih adanya kesulitan dari pihak Airlines dan masih akan dirapatkan dengan otoritas bandara.

"Pihak Angkasa Pura selalu mendukung keputusan pemerintah, karena kami juga selaku operator bandar udara menunggu Otban (Otoritas Bandara) yang saat ini sedang meeting dengan teman-teman Airlines," jelasnya.

Terkait karyawan, pihaknya masih menunggu PSBB, sehingga ada kemungkinan pengurangan pegawai yang sifatnya administratif.

"Kami menunggu PSBB, karena wilayah kami di Maros, jadi kami menunggu pemberlakuaan PSBB di Maros. Otomatis kami mengurangi pegawai yang bersifat administratif. Tetapi pegawai yang bersifat operasional tetap harus beroperasi. Karena bandara tidak tutup, tapi hanya penerbangan," ucapnya.

Untuk penerbangan yang tidak beroperasi, Wahyudi mengaku jumlah bisa hampir 10.000 pergerakan pesawat jika penutupan dilakukan sampai 1 juni nanti.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2087 seconds (0.1#10.140)