Realisasi Investasi Sulsel Tahun 2021 Tembus Rp16,6 Triliun

Rabu, 13 April 2022 - 15:21 WIB
loading...
Realisasi Investasi Sulsel Tahun 2021 Tembus Rp16,6 Triliun
Forum Pinisi Sultan menggelar pertemuan tahunan di Phinisi Ballroom I Claro pada 13-14 April 2022. Foto/SINDOnews/Alfiandis Nur Hidayat
A A A
MAKASSAR - Forum Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Sulsel (Pinisi Sultan) menggelar pertemuan tahunan di Phinisi Ballroom I Claro pada 13-14 April 2022. Forum ini bertujuan mendorong percepatan investasi , perdagangan dan pariwisata, dengan dukungan Regional Investor Relations Unit (RIRU) Bank Indonesia.

Dihadiri 13 perwakilan daerah dari pimpinan dan pejabat OPD di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Sulsel, Forum Pinisi Sultan diselenggarakan sebagai bagian mengevaluasi pencapaian program kerja tahun 2021, serta merumuskan program kerja tahun 2022.



Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari, menyampaikan saat ini pertumbuhan ekonomi Sulsel mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Melalui indikator ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi Sulsel mengalami peningkatan 4,645% dari tahun sebelumnya.

“Kita bisa melihat tadi bahwa indikator-indikator ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, khususnya di Sulawesi Selatan pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya itu sudah mengalami peningkatan. Ya, angkanya sekitar 4,65% pertumbuhan kita di tahun 2021,” kata dia, saat membuka kegiatan Forum Pinisi Sultan.

Meski demikian, ia berharap peningkatan ekonomi harus sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, aktivitas masyarakat yang kembali normal setelah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan akan memberikan dampak besar pada pemulihan ekonomi saat ini.

“Namun saya kira memang indikator makro, salah satu ini tentu juga harus diikuti dengan melihat indikator makro yang lain karena tugas utama kita adalah bagaimana kita mensejahterakan rakyat. Jadi semua lapisan masyarakat kita harapkan mendapatkan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Fadjar Majardi, pada kesempatan itu menjelaskan, program percepatan investasi, perindustrian, perdagangan dan pariwisata adalah fokus utama Forum Pinisi Sultan. Semuanya demi menggenjot pertumbuhan ekonomi, dimana realisasi investasi Sulsel pada 2021 menembus angka Rp16,6 triliun atau jauh melampaui target Rp8 triliun.

“ Realisasi investasi Sulsel secara keseluruhan tahun 2021 menunjukkan kinerja yang baik usai mencapai angka Rp16,6 triliun, jauh melampaui target investasi Rp8 triliun. Pencapaian tersebut utamanya disumbang oleh kinerja realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp12,08 triliun, meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya," paparnya.

Fajar mengimbuhkan selain memperkuat transaksi antar daerah, pertumbuhan ekonomi daerah juga harus didukung dengan perdagangan antar luar Sulsel. Terkhusus, dalam industri pariwisata sebagai salah satu sektor andalan di Sulsel, yang perlu terus didorong, termasuk melalui pengembangan potensi quality tourism di beberapa destinasi wisata unggulan seperti Selayar, Toraja, dan Bulukumba, serta pengembangan Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark.



“Ini kan ada empat sektor, ada investasi ada perdagangan, ada industri, ada pariwisata, jadinya kalau daerah itu mau tumbuh ya harus melakukan transaksi dengan daerah lain. Lalu industrinya untuk perdagangan itu harus disuplai oleh industri, jadi dengan adanya transaksi dengan luar inilah ekonomi suatu daerah itu untuk maju, memang perlu didukung investasinya, baik investasi di bidang usaha tersebut maupun investasi infrastruktur dan sarana pendukung lainnya jadi makanya ini juga empat sektor utama itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan," tuturnya.

Sementara itu, tercatat realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4,5 triliun meningkat 37% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi perdagangan, Sulsel mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$340 juta pada triwulan IV 2021. Komoditas nikel menyumbang ekspor dengan pangsa tertinggi atau sebesar 51%, disusul dengan besi dan baja, diikuti ikan dan udang dengan negara tujuan ekspor utama Sulsel adalah Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3157 seconds (0.1#10.140)