Stok Bahan Pokok di Maros Masih Aman, Meski Harga Cenderung Naik

Kamis, 14 April 2022 - 14:09 WIB
loading...
Stok Bahan Pokok di Maros Masih Aman, Meski Harga Cenderung Naik
Bupati Maros AS Chaidir Syam saat meninjau langsung stok dan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya. Foto/SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Bupati Maros, AS Chaidir Syam , bersama unsur forkopimda dan Satuan Tugas Ketahanan Pangan melakukan peninjauan di beberapa pasar tradisional, Kamis (14/4/2022). Kegiatan ini dilakukan menyusul masih maraknya pemberitaan kelangkaan stok minyak goreng curah serta naiknya beberapa harga bahan pokok .

Secara umum, stok atau ketersediaan bahan pokok di Maros masih aman menjelang Lebaran. Meski begitu, terpantau adanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok .



Bupati Chaidir menjelaskan pemantauan ini memang dilakukan guna mengontrol stok dan harga yang ada di pasaran. "Karena saat bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat meningkat. Dan ini menyangkut kebutuhan orang banyak. Makanya kami harus turun langsung untuk memantau ketersediaannya," ucapnya kepada wartawan di sela-sela pemantauan pasar.

Bupati Chaidir menyebut dalam pemantauan itu, sejumlah pedagang masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan minyak goreng curah. Terutama beberapa pekan terahir. Padahal saat ini minyak goreng curah menjadi komoditi yang banyak dicari warga, menyusul mahalnya harga minyak goreng kemasan.

"Di beberapa pedagang yang kami datangi tadi yang biasa menjual minyak curah memang mengakui masih sulit mendapatkan minyak curah. Mudah mudahan pasokan minyak goreng bisa terpenuhi dan harga segera stabil,” tambahnya.

Terkait ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional, Bupati Chaidir mengaku masih aman. Walaupun diikuti dengan harga yang meningkat.

“Kondisi harga di Pasar Tramo fluktuatif, harga cabai naik, kacang tanah juga naik bahkan naiknya sampai Rp 4.000 per liternya. Seiring dengan naiknya harga kacang, produksinya pun cukup langka di pasaran," jelasnya.

Bupati Chaidir mengaku kacang memang cukup langka di pasaran, karena kebutuhan juga meningkat mengingat kondisi saat ini menjelang Lebaran. Terutama untuk bahan bahan kue dan kacang memang pasokannya kurang di pasaran.



Ia mengimbuhkan pihaknya akan menindaklanjuti oknum yang kedapatan menghambat produksi bahan-bahan pokok. Hal itu dilakukan agar produksi tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jika ada produksi yang menghambat kita akan sampaikan ke camat hingga desa. Jangan sampai ada oknum yang menghambat produksi sehingga bisa menyababkan kelangkaan,” tutupnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2047 seconds (0.1#10.140)