UC Makassar Kerjasama Kelurahan Pulau Lar-Lae di Bidang Pendidikan

Selasa, 19 April 2022 - 12:53 WIB
loading...
UC Makassar Kerjasama Kelurahan Pulau Lar-Lae di Bidang Pendidikan
Universitas Ciputra (UC) Makassar, bersama Pemerintah Kelurahan Pulau Lae-Lae menjalin kerjasama dalam bidang Pendidikan dan pengabdian masyarakat UC Makassar. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Universitas Ciputra (UC) Makassar, bersama Pemerintah Kelurahan Pulau Lae-Lae menjalin kerjasama dalam bidang Pendidikan dan pengabdian masyarakat UC Makassar.

Hal itu di tandai dengan penandatanganan nota kesepemahaman MoU yang diinisiasi oleh LPPM UC Makassar, sebagai pengabdian kepada masyarakat yang diikuti oleh seluruh karyawan (staf dan dosen) di SD Inpres Lae-lae 1 dan SMP Negeri 41 Satap Lae-lae.



Lurah Pulau Lae-Lae Oddang Tadda memberikan apresiasi atas komitmen dan kepedulian para Dosen serta staf dari kampus UC Makassar yang datang memberikan sharing informasi dan motivasi kepada guru dan siswa di sekolah.

“Mudah-mudahan dengan kedatangannya dapat memberi andil baik pemikiran siswa dan guru untuk ke depan lebih maju atau lebih baik,” katanya.

Chairman UC Makassar Dr Tony Antonio, mengatakan, melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi para tenaga pendidik bertukar pemikiran.

“Kita ini tetangga, dan maaf kami baru berkunjung setelah satu tahun kita mulai beroperasi. Mudah-mudahan diawal ini memberi ruang untuk melakukan banyak hal. Seperti kolaborasi sesama pendidik (dosen dan guru). Mari memulai sesuatu yang baik. Salam pendidikan,” ujar Tony.

Tak hanya itu, Staf dan Dosen juga berkolaborasi dalam tim menyampaikan materi motivasi dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami sesuai dengan jenis kelas yang disediakan.

Sekolah ini menjadi satu-satunya sekolah yang ada di Pulau Lae-Lae, setelah siswa lulus SMP mengharuskan mereka ke Makassar untuk melanjutkan sekolah (SMA dan Kuliah), dan setiap hari menyebrangi laut dengan kapal/perahu.



Fasilitas kegiatan pembelajaran juga terbatas, sampai saat ini mereka belajar tanpa listrik, karena listrik baru menyala pukul 18.00 WITA (selama 12 jam). Sebagian besar guru didatangkan dari kota Makassar, bila hujan badai maka kemungkinan besar kelas ditiadakan karena guru tidak bisa menyebrang ke Pulau Lae-Lae.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2233 seconds (0.1#10.140)