Strategi Pertamina Antisipasi Lonjakan Kebutuhan BBM-LPG Jelang Lebaran

Kamis, 21 April 2022 - 22:36 WIB
loading...
Strategi Pertamina Antisipasi Lonjakan Kebutuhan BBM-LPG Jelang Lebaran
Pertamina mengoptimalkan program Pertamina Delivery Service (PDS) khusus untuk produk BBM dan LPG melalui Contact Center 135. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan para pelanggan untuk mendapatkan produk-produk Pertamina. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - PT Pertamina telah menyiapkan strategi dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) menjelang Lebaran. Salah satunya dengan menghadirkan program Pertamina Siaga Melayani.

Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko, menjelaskan pihaknya siap memberikan pelayanan khusus selama mudik dan libur Lebaran. Untuk itu, pihaknya menghadirkan tim khusus berupa satgas untuk area tertentu yang diprediksi padat kendaraan.



“Secara umum dalam rangka menghadapi libur Idul Fitri yang Insya Allah terjadwal di awal Mei, Pertamina sudah membentuk tim satgas mulai dari 28 April sampai 10 Mei 2022,” kata dia, saat kegiatan silaturahmi di Hotel Maxone Makassar, Kamis (21/4/2022).

Sejauh ini, Pertamina menjamin ketersediaan BBM jenis Solar dan Pertalite. Produksi pada April-Mei diklaimnya cukup, dimana stok Solar mencapai 15,5 hari, Pertalite mencapai 12 hari dan Pertamax hingga 20 hari ke depan.

Manager Supply & Distribution PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Arthika Harahap, menambahkan pelonggaran mudik Lebaran oleh pemerintah pusat setelah masa pandemi covid-19 diprediksi berdampak pada lonjakan arus mudik.

Ia menyebut pihaknya memperkirakan konsumsi Gasoline saat mudik dan libur Lebaran meningkat 3,1% dari hari biasa. Melihat hal ini, Pertamina mempersiapkan layanan tambahan berupa SPBU Kantong (mobil tangki stand by) sebanyak 11 unit, serta SPBU Siaga.

"Kita juga sudah menyiapkan stok di terminal BBM kami ada 16 terminal di regional Sulsel ini 4 terminal LPG untuk mendukung kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

“Kita juga mempersiapkan rute RAE untuk lokasi rawan bencana, jalur wisata, dan jalur utama/logistik. Mensiagakan SPBU di jalur mudik dan lintas provinsi, jalur wisata, dan jalur logistik selama 24 jam,” sambungnya.

Untuk konsumsi Gasoline sejak 11-18 April 2022 mengalami penurunan sebesar -541 KL/day atau -7,28% dari biasanya. Meski begitu, estimasi konsumsi tertiggi masa RAFI 2022 diprediksikan terjadi pada tanggal 30 April dengan volume sebesar 9.312 KL atau naik sebesar 25,4% dibandingkan konsumsi normal (7.426 KL).



“Tentu kami dari Pertamina ingin memastikan kebutuhan masyarakat terkait pelaksanaan even mudik bisa berjalan dengan lancar, baik kebutuhan BBM dan LPG serta produk Pertamina lainnya,” terang Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto.

Sementara itu, konsumsi Gasoline selama satgas RAFI mengalami kenaikan sebesar 382KL/day atau 13,29% dari hari biasa. Hal ini juga diprediksi estimasi konsumsi tertinggi masa RAFI 2022 terjadi pada tanggal 30 April dengan volume sebesar 3.983 KL atau naik sebesar 38,8% dibandingkan konsumsi normal (2.870 KL).
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)